1. Guru
merupakan unsure utama dalam keseluruhan proses pendidikanbaik tingkat
institusional maupun istruksional. Tanpa guru yang yang mumpuni dan profesional
maka pendidikan ibarat slogan yang muluk-muluk tapi hampa. Ibarat sayuran tapi
terasa hambar. Karena guru adalah pelaku utama dalam egiatan belajar mengajar.
Segala bentuk kebijakan dan program pendidikan , ditentukan oleh seberapa jauh
kinerja dan profesionalisme guru sebagai ujung tombaknya digaris depan.
2. Guru
adalah orang yang langsung berhadapan dengan peserta didik. Mau dijadikan apa
peserta didik tergantung pada guru. Guru sangat menentukanberhasil atau
tidaknya proses pembelajaran. Jika dikaitkan dengan pendidikan karakter yang
saat ini digaungkan oleh pemerintah, maka peranan guru sangat besar. Guru
selain harus memiliki pengetahuan pemahaman, ketrampilan dan kompetens tentang
karakter maka guru juga dituntut memiliki karakter yang mulia yang didambakan
oleh peserta didik. Karakter tersebut harus mendarah daging didalam pribadi guru,
menjadikan sebagai praktek dalam bagian hidupnya sehingga guru menjadi teladan
dalam penerapan karakter peserta didik. Guru yang memiliki beberapa karakter
mulia tersebut membuat kegiatan belajar mengajar hidup dan seakan bernyawa dan
membuat kelas menjadi variatif dan tidak menjemukan.
3. Guru
yang didambakan oleh peserta didik adalah guru yang memiliki karakter mulia
yang membuat peserta didik merasa nyaman saat belajar. Guru bukan saja
mentransfer ilmu pengetahuan tetapi juga menanamkan nilai-nilai yang diperlukan
peserta didik guna mengarungi kehidupan dimasa yang akan datang. Guru bukan
saja harus menguasai kemampuan intelektual namun juga harus menguasai kemampuan
emosional dan spiritual sehingga yang bersangkutan akan membuka mata hati
peserta didik untuk belajar yang selanjutnya mampu hidup dimasyarakat dengan
menerapkan karakter yang baik dimasyarakat.
4. Kompetensi
adalah perpaduan dari penguasaan nilai-nilai dan sikap yang dipraktikkan dalam
kebiasaan berpikir dan bertindak dalam suatu tugas pokok mengajar untuk
mencapai standar mutu dalam unjuk kinerja atau hasil kerja nyata. Kompetensi
yang harus dimiliki meliputi kompetensi pedagogic, kompetensi kepribadian,
kompetensi profesional dan kompetensi sosial.
5. Guru
juga harus mempunyai karakter yang terkait dengan kemampuan guru mengelola diri
secara tepat, kemampuan guru berinteraksi
dan berkomunikasi dengan peserta didik. Maka guru harus memiliki
karakter yang dibanggakan oleh peserta didik. Guru yang menguasai materi
pelajaran, guru yang sabar, guru yang menjadi teladan,guru yang mempunyai
komitmen tinggi, guru yang mengajar dengan ikhlas, guru yang humoris, guru yang
peduli, guru yang ramah dan sebagainya. Ada 21 contoh karakter guru di buku ini
sangat diharapkan kehadirannya untuk peserta didik.
6. Dalam
pelaksanaannya tidak mungkin seorang guru mempunyai 21 karakter yang
didambakan, namun setidaknya guru mempunyai cirri kepribadian yang baik yang
bakal diingat oleh peserta didik.
B. SARAN-SARAN
1. Guru
harus mengembangkan kompetensinya atau kemampuannya untuk menghadapi perubahan
dan perkembangan ilmu dan teknologi. Seorang guru jangan antipasti untuk
belajar lagi guna memperbarui kompetensi yang dimiliki. Sehingga guru dapat
membuat keputusan yang lebih baik, dapat menyelesaikan masalah, mengatasi
konflik, meningkatkan rasa percaya didri dan kepekaan guru menyelesaikan
masalah peserta didik.
2. Guru
harus menjadi teladan dalam penerapan nilai-nilai yang positif sehingga peserta
didik akan dengan mudah mengikutinya.
3. Untuk
menjadi guru yang didambakan tidak bisa terjadi begitu saja, perlu adanya praktik
yang terus menerus tanpa henti. Pengalaman mengajar yang akan membentuk kita
sebagai guru yang memiliki karakter yang didambakan peserta didik. Jangan bosan
dan patah semangat. Setiap tahun dievaluasi kekurangannya sehingga tahun
berikutnya ada perubahan yang membuat kita menjadi guru dengan karakter yang
disukai peserta didik.
4. Guru yang didambakan bukan berarti guru yang mengajar dengan seenaknya saja maka guru harus mempunyai pola baku yang tidak bisa diganti namun penyajiannya yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik. Guru harus mampu menerapkan 4 kompetensi guru dengan baik.
Akhirnya penulis
berharap buku ini bisa bermanfaat bagi pembaca terutama bapak dan ibu guru yang
saat ini mengajar dan ada kendala semoga buku ini bisa menjadi bahan bacaan
untuk menjadi solusinya. Teruntuk pembaca calon guru semoga buku ini bisa
menjadi referensi dalam pengembangan ilmu dan pengetahuan.
Kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kemajuan penulis khususnya dan pendidikan pada umumnya.
Lomba
Blog Bulan Februari
Menulis
Blog Jadi Buku
Tulisan
hari ke 28
Penulis
Agung Pramono