Jumat, 19 November 2021

SILABUS MATA PELAJARAN



Proses pembelajaran merupakan suatu sistem yang mana untuk pencapaian standar proses untuk meningkatkan kualitas pendidikan dapat dimulai dengan merencanakan program pengajaran lebih baik, terperinci dan terencana. Salah satu caranya adalah dengan mengembangkan perangkat pemelajaran. Perangkat pembelajaran merupakan salah satu alat penunjang keberhasilan pembelajaran di kelas yang berisi mengenai infornasi proses pembelajaran di kelas. Perangkat pembelajaran terdiri dari silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, media dan sumber belajar.

1. Pengertian Silabus

Silabus adalah garis besar , ringkasan, pokok-pokok isi atau materi pelajaran.  Bisa juga di definisikan rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi , kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.

2. Kegunaan Silabus

Manfaat silabus adalah:

a. Pedoman/acuan dalam penyusunan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), sedemikian rupa RPP yang dibuat dapat menjadi acuan guru dalam membangun karakter peserta didik secara utuh;

b. Memudahkan guru dalam mengelola media dan sumber belajar yang berorientasi PPK

c. Memudahkan guru merancang dan mengembangkan sistem penilaian dari setiap indicator yang ingin dicapai yang berorientasi PPK

d. Gambaran umum program dan target yang akan dicapai mata pelajaran;

e. Dokumentasi tertulis sebagai akuntabilitas suatu program pembelajaran.


3.Isi Silabus

a. Identitas mata pelajaran

b. Identitas sekolah meliputi nama satuan pendidikan dan kelas

c. Kompetensi inti

d. Kompetensi dasar

e. Indikator pencapaian kompetensi

f. Materi pokok memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan

g. Alokasi waktu

h. Kegiatan pembelajaran : kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan.

i. Penilaian : merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar.

j. Sumber belajar : dapat berupa buku, media cetak dan elektronik atau sumber yang lain.


4.  Sasaran

a.  Guru, melalui wadah Musyawarah Guru Mata Pelajaran.

b.  Kepala sekolah untuk pembinaan guru dalam mengembangkan silabus.

c.  Pengawas sekolah, untuk melakukan pembinaan guru.

d.  Yayasan, dalam rangka pembinaan lembaga pendidikan

e.  Dinas Pendidikan, dalam rangka pembinaan kepada sekolah dan guru

Sumber : MGMP  TKRO Jakarta

Sabtu, 13 November 2021

KESERUAN SEPEDA HIAS DI SIMPANG LIMA SEMARANG

Simpang Lima terletak diKota Semarang, ibukota propinsi Jawa Tengah. Dulu saya sering mengikuti kiprah PSIS Semarang. Berita tentang Semarang sering terdengar, namun belum pernah kekota atlas tersebut. Simpang lima adalah sebuah lapangan yang berada dipusat kota Semarang. Lapangan ini disebut juga lapangan Pancasila. Simpang lima merupakan pertemuan dari lima jalan yang menyatu yaitu Jalan Pahlawan, Jalan Pandanaran, Jalan Ahmad Yani, Jalan Gajah Mada dan Jalan Ahmad Dahlan.

Simpang Lima dijadikan sebagai pusat alun-alun Semarang. Sekarang menjadi landmark kota Semarang, merupakan ruang terbuka yang bisa digunakan masyarakat Semarang atau pendatang yang ingin menikmati kota Semarang. Lama hidup di Jawa Tengah, saya baru bisa menikmati keramaian Simpang Lima pada bulan Oktober 2021. Kebetulan mengantar anak yang kuliah di Semarang. Maka sekarang sekalian mengantar maka sembari mampir ke tempat-tempat wisata.

Berangkat dari Tangerang Selatan, jam 05.30 WIB dengan beberapa kali istirahat sampai Semarang jam 13.00 WIB. Sekarang ke kota-kota di Jawa Tengah bisa ditempuh lebih cepat semenjak adanya tol. Biasanya saat pulang kampong ke Wonogiri dari pintu tol Serpong langsung ke pintu tol Colomadu (Solo). Sekarang semenjak anak kuliah di Semarang, maka akan sering berkunjung ke Semarang. Masuk pintu tol Serpong keluar pintu tol Tembalang.

Kawasan Simpang Lima menjadi salah satu tempat yang wajib dikunjungi dari Simpang Lima terlihat potret kota Semarang yang modern. Selain itu beberapa bangunan besar terletak di jalan protokol tersebut. Disekitarnya juga berdiri hotel-hotel berbintang dan pusat perbelanjaan. Ada hotel Ciputra, hotel Horison, hotel Graha Santika, mall Ciputra, plaza Simpang Lima dan lain-lain.  

Saat malam hari  di Simpang Lima terdapat sepeda hias atau becak hias dengan lampu warna warni.  Dengan berbagai hiasan, ada hiasan berbentuk kuda terbang, doremon dan macam-macam hiasan yang lain. Pengunjung yang ingin naik dalam satu putaran dengan harga min Rp 35.000 untuk sepeda hias yang kecil dan sekitar Rp 50.000 untuk becak hias. Pengunjung bisa mendapatkan harga dibawah itu jika bisa menawarnya. Saya pun ikut mencoba menaiki sepeda hias untuk satu putaran. Saat mengayuh terasa ringan namun untuk membelokkan terasa berat, lumayan buat olah raga dimalam hari.

Keramaian Simpang Lima semakin lengkap dengan permainan anak-anak. Naik sepeda kecil, sepeda motor kecil dan mobil-mobilan. Pedagang Jagung dan sosis bakar ikut meramaikan malam hari. Lalu lalang kendaraan di Jalan Raya Simpang Lima menjadi pelengkap potret kehidupan kota Semarang. Kepada rekan-rekan yang mampir di Semarang jangan lupa untuk singgah di Simpang Lima untuk menikmati malam.

========

Menulislah setiap hari, buktikan apa yang terjadi (Om Jay)

 

Kamis, 04 November 2021

DIGITAL SPACE UNTUK ANAK

Bagaimana cara membangun tempat yang aman untuk anak dalam bermedia digital ?

Ada 4 hal dalam literasi digital yang harus kita kuasai, sehingga kita bisa menyampaikan kepada peserta didik yaitu  kecakapan digital, budaya digital, etika digital dan keamanan digital.

1. Kecakapan digital ; kemampuan individu dalam mengetahui, memahami  dan menggunakan perangkat keras dan piranti lunak TIK serta sistem operasi digital. Guru semakin trampil dan bermedia digital. Kemampuan digigital ditandai makin banyak guru yang mempunyai blog pribadi dan bisa menggunakan media social dengan baik. Peluang untuk menambah pemasukan terbuka lebar jika memiliki kecakapan digital.

2. Budaya digital : kemampuan individual dalam membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa dan membangun wawasan kebangsaan, nilai pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. Akan menjadi budaya atau kebiasaan baru dimasyarakan pengggunaan internet atau media social lain.

3. Etika digital : kemampuan individu dalam menyadari , mencontohkan , menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbangkan dan mengembangkan tata kelola  etika digital. Guru harus memberi contoh kepada siswanya bagaimana cara menggunakan media social yang baik dan santun. Etika bermedia social harus diajarkan kepada siswa.

4. Keamanan digital : kemampuan individu dalam mengenali, mempolakan, menerapkan, menganalisis,menimbang, meningkatkan kesadaran perlindungan data pribadi dan keamanan digital. Guru harus menjaga data  privasinya dengan baik. Harus mampu membedakan mana berita yang benar dan mana berita yang bohong.

 

Obyek Materi : Mengajak anak untuk memahami perkembangan dunia digital yang terus berkembang. Memahami psikologi anak dan perkembangannya dalam dunia digital. Menyadarkan anak tentang resiko kejahatan anak. Bagaimana cara yang aman dan nyaman dalam berinternet bersama keluarga tercinta

Keamanan anak

Anak-anak adalah kelompok yang rentan terhadap berbagai kejahatan digital. Tidak semua orang baik dengan digital kita. Jangan biarkan anak membiarkan data pribadi saat bermedia social. Ketidak tahuan dan ketidakmampuan membuat mereka menjadi korban kejahatan media digital. Telah terekspos konten pornografi yang muncul dengan tidak sengaja saat mengakses media social. Orang tua dan guru harus menjadi pembimbing buat anak dan siswa. Kita terkadang dengan mudah saling berbagi informasi termasuk data yang sifatnya pribadi kepada orang yang baru kita kenal. Akibatnya data pribadi bisa digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Ada 51% orang tua di Indonesia yang merasa khawatir tentang kemanan digital bagi anak-anaknya. Bahkan ada 42 % khawatir 3 hal yaitu keamanan informasi digital, anak-anak menemukan konten yang tidak pantas dan anak-anak menerima perhatian dari orang yang tidak dikenal. Kita harus membangun tempat yang aman dan nyaman dalam bermedia social.(Hasil survey google bersama trust and safety research Februari 2021)

Resiko kejahatan diruang digital pada anak yang sering terjadi : kecanduan games, cyberbully, pelanggaran privasi,kejahatan seksual dan lain-lain. Ada juga grooming yaitu kasus pelecehan dengan modus iming-iming pendekatan.

 

Sumber : Wijaya Kusumah  atau Omjay Sekjen Ikatan Guru TIK PGRI

Kelas Guru Motivator Literasi Digital #1

 


HAKEKAT GURU

HAKEKAT GURU Pengertian guru menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti orang yang mengajar. Jika profesinya mengajar baik di seko...