Selasa, 25 Februari 2020

BAGAIMANA MEMULAI MENULIS

BAGAIMANA MEMULAI MENULIS

Ada enam langkah yang diungkapkan oleh Ustadz Cahyadi Takariawan, di mana langkah pertama dan kedua bisa ditukar. Keenam langkah atau proses memulai menulis itu adalah sebagai berikut:

1. Tentukan jenis tulisan. Misalnya fiksi, non fiksi, fiksi ilmiah dan lain-lain

Cerita Fiksi adalah tulisan yang menyajikan cerita yang bersifat fiksi atau tidak nyata. Secara umum cerita fiksi dibagi menjadi 4 jenis :
a. Dongeng
Dongeng merupakan bentuk cerita yang bersifat khayal dan ajaib yang berasal dari mulut ke mulut biasanya diceritakan dari generasi ke generasi.
b. Novel
Novel adalah suatu cerita yang menceritakan tentang kisah hidup manusia pada kurun tak  tentu dalam hidupnya dan belum ada penyelesaian secara sempurna. Contoh ketika cinta bertasbih
c. Cerpen atau cerita pendek
Cerpen merupakan cerita suatu kejadian dalam hidup manusia secara sekilas dan biasanya tidak ada penyelesaian dalam akhir cerita.
d. Roman
Roman yaitu suatu cerita  yang berkisah tentang percintaan. Contoh Siti Nurbaya

2. Tentukan tema tulisan.

Tema merupakan  suatu gagasan pokok atau ide pikiran dalam suatu tulisan. Dalam proses memulai menulis, tema adalah pokok bahasan yang akan disusun menjadi tulisan.Menentukan tema berarti menentukan apa masalah sebenarnya yang akan di tulis atau diuraikan oleh penulis.

3. Tentukan sasaran / segmen / pangsa pasar dari tulisan kita karena setiap segmen memiliki ciri khas penulisan masing masing, apakah untuk anak-anak, remaja atau dewasa.


Penulis yang sukses adalah penulis yang mampu menetapkan tema yang menarik para pembacanya. Mampu mengetahui keinginan dan menetapkan segmentasi atau tujuan pasar (pembaca). Dengan mengetahui hal tersebut maka penulis dapat memetakan kerangka berpikir dan kerangka tulisannya agar lebih tepat sasaran.

4. Buat kerangka tulisan / outline.  Bentuk bayangan yang kita buat apakah masih dalam koridor yang benar.


Kerangka tulisan atau outline  adalah alat bantu dalam membuat tulisan. Kerangka tulisan ini berisi garis besar topic-topik yang akan disajikan dalam tulisan, Topik-topik tersebut disusun secara terstruktur dan sistematis. Dengan keragka tulisan kita akan menyusun ide tidak keluar dari topic pembahasan

5. Mulailah menulis dari bagian yang paling mudah untuk membangun motivasi menulis dan menjaga semangat dalam menulis. Jangan memulai dari bagian yang sulit.

Menulislah dari apa yang anda rasakan, apa yang anda lihat, apa yang anda dengar dan yang anda kerjakan. Menulislah yang pernah anda alami dengan bahasa yang sederhana dan tidak berbelit-belit. Menulislah terus, terus menulis hingga menjadi tulisan

Kesimpulan nya kita harus memulai menulis, kemudian menulis dan terus menulis.
Sumber : Materi KMO Batch 14 Pembelajar Alinea

Sabtu, 22 Februari 2020

MODAL MENJADI PENULIS

Menjadi penulis untuk sebagian orang memang suatu profesi yang tidak menjanjikan untuk mendapatkan materi. Namun ada juga yang berkeyakinan menjadi penulis maka akan didapat kepuasan materi dan kepuasan batini. Kepuasan materi didapat apabila tulisannya yang menjadi buku terjual laris dipasaran. Kepuasan batin aapabial tulisannya mengandung kebaikan dan dibaca dan dikuti oleh orang lain.

Banyak orang menganggap menjadi penulis memerlukan bakat, namun kenyataaannya bakat bukanlah segala-galanya.. Siapapun bisa menjadi penulis asalkan mempunyai kemauan . Modal dari penulis lebih kepada keinginan dan usaha untuk mencapai level penulis yang diminati banyak orang. Menjadi penulis yang buku-bukunya dinanti banyak pembaca.

Modal untuk menjadi penulis menurut Naning Pranoto :

1. Tekad  yang kuat untuk menjadi penulis. Kalau kita sudah mempunyai tekad maka halangan apapun dapat kita atasi. Setelah mempunyai tekad yang kuat disusul komitmen untuk memulai menulis secara terus menerus. Hal ini akan menjadi kebiasaan untuk menulis secara bertahap sehingga diharapkan menulis menjadi rutinitas. Jadikan menulis suatu rutinitas, misalnya sebelum tidur menyelesaikan satu artikel. Harus komitmen tiap hari menulis.

2. Banyak membaca dari berbagai sumber dan jenis bacaan. Kalau kita  makin banyak membaca akan memperkaya warna tulisan kita dan akan membuat mudah dalam menulis. Dengan membaca menambah pengetahuan dan memperluas wawasan. Daya imajinasi dan motivasi dalam diri untuk bisa membuat buku akan terbentuk dengan banyak membaca. Dengan membaca maka akan dating ide-ide yang bisa menjadi tulisan. Setiap bacaan pasti akan ada ide yang bisa ditulis menjadi sebuah cerita. Dari sebuah cerita nanti akan terkumpul banyak cerita, sehingga bisa dijadikan buku solo.

3. Banyak bergaul. Banyak bergaul atau bersosialisasi, membuat kita akan mudah memahami kehidupan dan permasalahannya  lebih baik lagi, membuat hasil tulisan kita semakin dekat dengan realitas masyarakat. Bahwa inspirasi tulisan juga bisa didapat dari permasalahan yang berada disekitar kita. Banyak silaturahmi dengan kawan lama akan mendapatkan ide tulisan dari yang teman ceritakan. Setiap teman pasti mempunyai cerita kehidupan yang berbeda-beda. Maka kita bisa merangkai kata untuk membuat sebuah tulisan.

4. Meningkatkan pembelajaran berbahasa dan kosakata Caranya dengan mempelajari kosakata dari Kamus Besar Bahasa Indonesia. Kemudian membaca hasil tulisan orang lain / penulis senior yang akan membantu pemahaman kita dalam mengaplikasikan penggunaan kosakata  yang  di pelajari dalam suatu tulisan. Mempelajari kembali dasar dasar  ketatabahasaan dari  buku- buku  Pelajaran Bahasa Indonesia, dan mempraktekkan langsung dengan menulis.

5. Memiliki sarana atau media untuk menulis, dapat berupa computer, laptop, handphone, buku dll. Usahakan untuk membiasakan menulis karena ide atau inspirasi datang kapan saja dan dimana saja. Sarana yang ada tiada guna kalau kita tidak mulai untuk menuis. Saat ada ide bisa ditulis dikertas selembar. Bisa juga ditulis di handphone. Setiap ide yang berserak langsung bisa ditangkap dengan menulisnya.

6. Mempunyai tekad untuk melahirkan karya bermutu. Kita harus bertekad melahirkan karya-karya yang dapat bermanfaan bagi orang lain. Kita harus mempunyai kemauan untuk menertbitkan buku dimulai dari menulis buku antologi. Semakin sering menulis buku antologi maka akan dihasilkan juga buku solo. Buku karya kita. Usahakan tekad untuk menghasilkan karya terus kita pupuk sehingga akan konsisten dalam menulis. Mencintai pekerjaan menjadi penulis dengan setiap hari berusaha mencari cara untuk bisa menerbitkan buku

 

Sumber : Pak Cahyadi Takariawan

 

HAKEKAT GURU

HAKEKAT GURU Pengertian guru menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti orang yang mengajar. Jika profesinya mengajar baik di seko...