Tampilkan postingan dengan label Materi Teknik Otomotif. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Materi Teknik Otomotif. Tampilkan semua postingan

Minggu, 22 November 2020

Kenali Arti Huruf dan Angka pada Transmisi Otomatis

Dalam perkembangannya transmisi otomatis mengalami perkembangan, dengan banyak digemarinya mobil-mobil bertransmisi otomatis atau mobil matik. Bahkan kalau dari angka penjualanpun rata-rata didominasi  mobil dengan transmisi otomatis.


Sebagai contoh dari Business Innovation and Sales &Marketing  Director PT Honda Prospect Motor Yusak Billy mengatakan bahwa secara rasio perbandingan penjualan mobil bertransmisi otomatis dan manual masih berada pada kisaran 65 % berbanding 35 %.

Tren ini juga dirasakan oleh Mitsubishi Xpander, Low MPV sejak awal diluncurkan tipe transmisi otomatis lebih laku. Sepanjang 2018 varian dengan transmisi otomatis terjual 54.103 unit. Sedangkan tipe manual terjual 21.062 unit.

Namun menurut data Wholesales Gaikindo tahun 2018 untuk Toyota Avanza dengan tipe manual lebih merajai dengan total 66.464 unit, sementara tipe matiknya meraih 15.703 unit.

Untuk Daihatsu  Xenia tipe dengan transmis  manual laku 26.704 unit dan transmisi otomatisnya terjual 2.817 unit.

Dari gambaran tersebut diatas dengan perkembangan transmisi otomatis yang semakin meningkat, hampir semua lapisan masyarakat memilih mobil dengan transmisi otomatis, termasuk orang yang baru mengendarai mobil.

Khusus untuk pengendara baru atau green driver ada beberapa hal yang harus diketahui sebelum mulai mengemudikan mobil otomatis / mobil matik. Karena banyak kasus kecelakaan mobil terjun dari atas gedung parkir atau tiba-tiba berganti jalur dan menabrak kendaraan lain. Hal ini karena salah satunya kelalaian pengemudi yang belum paham mekanisme tuas transmisi otomatis tersebut.

Paling utama untuk menggemudi  adalah mengenal arti huruf dan angka pada tuas transmisi mobil karena ini penting apalagi buat pengemudi pemula.

Pada tuas transmisi otomatis / mobil matik itu terdapat  kombinasi huruf dan angka  seperti  P-R-N-D-2-L

Masing-masing tanda bukan mengindikasikan percepatan gigi seperti pada tuas transmisi manual melainkan fungsi. Agar lebih paham berikut penjelasannya :

a. P atau Parkir adalah posisi kendaraan parkir, transmisi terkunci pada  posisi ini sehingga kendaraan tidak bisa di dorong. Posisi ini juga merupakan awal saat kita menhidupkan mesin dan melepaskan kunci kontak.

b. R atau reverse fungsinya untuk memundurkan kendaraan

c. N atau Netral, posisi gir netral hubungan mesin dengan roda dalam keadaan bebas

d. D atau Drive adalah posisi untuk berjalan maju pada kondisi normal

e. 2/ S atau second adalah posisi untuk berjalan maju di medan pegunungan. Posisi ini ada di maksimum gigi kedua yang  bisa juga digunakan engine brake.

f. 1 / L atau Low adalah posisi maju pada gigi satu hanya digunakan pada saat berkendara medan yang menanjak curam.


Demikian penjelasan arti huruf dan angka pada transmisi otomatis.

Senin, 05 Agustus 2019

PERAWATAN BATERAI

Prosedur Keselamatan Kerja Servis Baterai
Baterai dibuat dalam berbagai bentuk, ukuran, tegangan dan kapasitas untuk keperluan yang berbeda-beda sesuai yang diinginkan konsumen. Baterai menyimpan energy listrik karena adanya proses elektrokimia yaitu perubahan energy kimia menjadi energy listrik saat terjadi pembebanan/pemakaian.
Baterai dirancang dengan perawatan yang rendah atau tanpa perawatan. Baterai dibuat dalam berbagai ukuran yang besarnya tergantung besarnya kapasitas baterai. Baterai mengandung larutan elektronik asam sulfat. Pada saat perawatan baterai harus diperhatikan tindakan-tindakan keselamatan kerja untuk mencegah cidera atau bahaya lain.Seluruh pakaian atau peralatan pelindung termasuk sepatu dan pelindung mata harus digunakan pada saat bekerja dalam servis/perawatan baterai.dengan larutan asam sulfat disekitar kita.Baterai harus dilepaskan dari sistem kelistrikan pada saat dilakukan servis/perawatan baterai.
Pertama lepaskan terminal negatif dulu untuk mencegah hubungan pendek pada saat menggunakan peralatan bengkel. Hal-hal lain yang perlu diperhatikan adalah :

Gambar. Pelepasan terminal negatif baterai

• Gas yang keluar dari bagian atas sel baterai selama proses pengisian bersifat mudah meledak,
   jangan menyalakan korek atau merook dekat lokasi pengisian baterai.
• Sebelum menghubungkan alat pengisian baterai, kedua terminal positif dan negative harus
   dilepaskan dari sistem kelistrikan.
•  Pada saat melakukan pengisian baterai, dibutuhkan udara yang bersih dan ventilasi yang cukup
   serta bebas dari bunga api yang dapat menimbulkan baterai meledak.
•  Sewaktu melakukan pengisian baterai bukalah tutup lubang penambahan air accu agar gas
   hydrogen yang dihasilkan selama proses pengisian dapat keluar..
• Jangan melepas atau menghubungkan terminal baterai saat alat pengisian bekerja . ini akan
   menimbulkan bunga api yang dapat menyebabkan baterai meledak.
• Asam sulfat merupakan bahan elektrolit aktif pada baterai, yang bersifat sangat korosif yang dapat
   menyebabkan kerusakan pada semua bahan yang dikenainya, dapat menyebabkan keracunan atau
   luka bakar yang serius jika terkena pada kulit, dapat juga menyebabkan kebutaan jika terkena
   mata.

HAKEKAT GURU

HAKEKAT GURU Pengertian guru menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti orang yang mengajar. Jika profesinya mengajar baik di seko...