Hari ini Badu bangun lebih pagi dari biasanya. Setelah merapikan
tempat tidur dia bergegas untuk ke kamar mandi untuk membersihkan badan.
Setelah mandi dia mengerjakan sholat subuh. Kemudian Badu berganti pakaian
untuk segera pergi ke meja makan untuk sarapan pagi. Di tempat makan sudah di
sambut oleh ibundanya.
“Badu, hari ini kamu kok bangun
lebih awal, memang mau kemana nak ?” tanya ibunya
“Hari ini pelajaran olah raga, ibu.
Ada lomba lari sejauh 5 km dengan bapak guru Karbani bu” jawab Badu.
“Oh gitu ya, memang kamu bisa lari
?” tanya ibu seakan tidak percaya akan kemampuan Badu.
“Yah,ibu nggak percaya ya dengan
kemampuanku berlari “ bela Badu.
“Percaya sih, apalagi ayahmu dulu
seorang pelari “ jawab ibu sambil memberi uang saku kepada Badu.
Setelah semuanya selesai, Badu
berpamitan untuk pergi ke sekolah. Diambilnya sepeda BMX hitam miliknya.
Langsung dikayuhnya sepeda dengan riang gembira. Bayangannya hanya lomba lari
yang akan diadakan disekolah hari ini saat pelajaran olah raga. Dia
membayangkan bahagianya menjadi juara.
****
Pak Karbani guru olah raga belum
memasuki ruang kelas, tetapi anak-anak kelas V SD Miri 1 sudah berganti pakaian
olah raga. Mereka Nampak senang akan melakukan lomba lari sejauh 5 km hari ini.
Pakaian olah raga seragam kebanggaan SD Miri 1 sudah dikenakan semua.
“Assalamu alaikum, anak-anak “ sapa
pak Karbani saat memasuki ruang kelas.
“Waalaikum salam pak” jawab
anak-anak dengan serentak
“Hari ini kita akan mengikuti lomba
lari. Apakah kalian sudah siap mengikuti lomba ini ?”
“Siap pak !” jawab anak-anak
dengan semangat 45.
“Baik kalau semua sudah siap mari
kita menuju lapangan!”perintah pak Karbani
“Baik pak!”
Pak Karbani dan semua anak murid
bersama-sama menuju lapangan di sana sudah banyak siswa-siswi dari kelas lain
yang sudah menunggu acara lomba lari di mulai.
“Anak-anak mari kita mulai,bersiap 3
2 1 mulai!”seru pak Karbani sambil mengangkat bendera pertanda lomba lari
dimulai.
Bagai anak panah yang terlontarkan
dari busurnya,semua siswa berlari berebut untuk cepat sampai di garis finish. Badu
pun nampak mulai berlari diantara teman-temannya. Badu dengan semangat berlari
untuk menjadi yang terbaik. Nampak Badu mulai meninggalkan teman-temannya.
Namun setelah berjarak 2 km Badu mulai lari dengan terpincang-pincang kesakitan
dan akhirnya di tengah lomba berhenti sejenak. Teman-teman yang lain mulai
melewati Badu. Ada teman wanita yang perhatian denagnnya dan menolong Badu
untuk diobati.
“Badu kamu kenapa seperti orang
kesakitan begitu?”tanya Lies gadis manis teman Badu.
“Sepertinya
kakiku terkilir”jawab Badu
“Ya sudah aku antar kamu ke posko
kesehatan untuk di obati”ajak Listyani
“Tidak usah Lisyani,nanti juga
sembuh.Kamu lanjutkan saja lomba lari ini!”seru Badu
“Tidak apa-apa aku akan mengantarkan
kamu ke posko kesehatan terlebih dahulu setelah itu aku akan melanjutkan
perlombaan ini.”kata Listyani.
“Baik kalau itu mau mu”jawab Badu
Di tengah perjalanan menuju posko
kesehatan ada teman yang tidak pernah suka dengan Badu dia bernama Robby dia selalu
mengejek,menghina dan mencela Badu
“Makanya jadi orang jangan sok kuat
lomba lari, mentang-mentang jago langsung meninggalkan teman-temannya ” seru
Robby
“Eh kamu Robby kamu jangan kayak
gitu dong sama Badu dia kan terkena
musibah jadi jangan di ejek dong “jawab Listyani nampak kesal terhadap Robby
“Sudah tidak apa-apa Listyani“ jawab
Badu sambil berbisik kepada temannya itu.
Setelah di obati Badu melanjutkan
perlombaan dengan sekuat tenaga ingin mengejar teman-temannya yang
didepan.Setelah 1km Badu sudah bisa mendekati Robby. Robby pun kesal sudah
didekati Badu dan memancing Badu dengan ejekan.
“Hey Badu jika ingin kalah ya sudah jangan
berlari lagi di area ini “ ejekan Robby
Setelah mendapatkan ejekan dari
Robby Badu pun mulai semangat lagi ketika hampir sampai di garis finish Robby
pun datang lagi untuk mengejek dan menghina Badu
“Sudahlah kamu minggir saja!”seru
Robby dengan muka licik dan sombong.
“Kali ini aku harus semangat untuk
menang tinggal 1km lagi aku harus berlari dengan sekuat kemampanku “ ucap Badu
dalam hati
Setelah mendapatkan ejekan dari
Robby itu yang membuat Badu semangat lagi utuk melajutkan perlombaan ini. Dengan
sekuat tenaga yang Badu miliki tidak bepikir panjang Badu pun membalap Robby.
“Sampai jumpa di garis finish ya “
ucap Badu kepada Robby
“Awas kamu Badu palingan juga aku
yang akan menang di pertandingan ini “ ucap Robby (di dalam hatinya)
Badu pun mulai lari dengan sekuat
kuatnya dan akhirnya Badu pun bisa mengalahkan Robby dan sampai di garis finish
lebih dahulu.
Akhirnya lomba lari itu dimenangkan
oleh Badu. Dia menjadi juara, teman-temannya memanggil Badu dengan sebutan sang
juara. Teman-temannya mengucapkan selamat termasuk Robby. Namun Badu juga
mengucapkan terima kasih kepada temannya Listyani yang sudah menolong dan
membantunya mengobati sakitnya.
Pelajaran
yang dapat dipetik : Jangan mudah menyerah, jangan mudah marah dengan ejekan teman,
justru menjadi penambah semangat Serta jangan melupakan kebaikan teman.
Ceritanya keren Pak. Mungkin tinggal penambahan koma sebelum dialog teks jika dialoknya tidak diakhiri tanda baca. Salam PeA 14.
BalasHapusBagus pak ceritanya menginspirasi banyak orang
BalasHapusCeritanya sungguh bagus pak
BalasHapusMantap betul dah ini ceritanya
BalasHapusSip, pak Agung. Mantap ceritanya
BalasHapus