Senin, 27 Januari 2020

JENIS-JENIS TULISAN

Berdasarkan tujuannya dikenal empat jenis tulisan. Mari Mengenal 4 Jenis Tulisan Berikut Ini

1. Eksposisi( Expository Writing)
Eksposisi adalah tulisan yang bertujuan menginformasikan atau menjelaskan  sesuatu kepada pembaca. Tujuan utama teknik menulis tulisan eksposisi adalah mengklarifikasi, menjelaskan, mendidik, atau mengevaluasi sebuah persoalan. Penulis berniat untuk memberi informasi atau memberi petunjuk kepada pembaca. Eksposisi mengandalkan strategi pengembangan aliena seperti lewat pemberian contoh, proses, sebab-akibat, klasifikasi, definisi, analisis, komparasi, dan kontras.
Contoh tulisan eksposisi adalah berita di media, tips, buku teks, resep dan tulisan ilmiah.

2. Deskripsi ( Descriptive Writing)
Tulisan deskripsi adalah karya tulis berisi gambaran detail tentang sesuatu, baik fiksi maupun non fiksi. Deskripsi adalah gambaran verbal ihwal manusia, objek, penampilan, pemandangan, atau kejadian. Teknik menulis ini menggambarkan sesuatu sedemikian rupa sehingga pembaca dibuat mampu sebagaimana dipersepsi oleh panca indera. Karena dilandaskan pada panca indera, maka deskripsi sangat mengandalkan pencitraan konkret dan rincian atau spesifikasi. Semua ini diniati demi terciptanya impresi dominan yang menjadi tujuan penulisan. Karena pencitraan dan spesifikasi ini, deskripsi menjadi hidup dan sering membuat argument menjadi sangat persuasif. Deskripsi dapat menjelaskan dan mengembangkan sebuah komparasi, proses, definisi, argumen, dan klasifikasi, dan strategi lainnya. Deskripsi bisa bersifat objektif dan subjektif tergantung tujuan penulisan. Deskripsi bisa dibagi menjadi dua: ekspositori dan impresionistis. Ekspositori merujuk pada deskripsi yang logis, sedagkan impresionistis menggambarkan impresi penulis ihwal yang dituliskannya .Contoh tulisan deskripsi termasuk puisi, jurnal, gambaran alam, novel, naskah drama atau gambaran tentang suatu konsep.

3. Argumentasi
Argumentasi adalah karangan yang membuktikan kebenaran atau ketidakbenaran dari sebuah pernyataan. Teks argumen secara tradisional terbagi atas dua kategori, yaitu induktif dan deduktif. Dalam teknik menulis argumen, penulis dapat memilih salah satu atau dua-duanya. Argumen tidak berarti pertengkaran. Dalam teks argumen, penulis menggunakan berbagai strategi atau piranti retorika untuk meyakinkan pembaca ihwal kebenaran atau ketidakbenaran itu. Tulisan argumen mungkin jenis tulisan yang paling sulit dikerjakan. Ia melibatkan semua jenis tulisan lainnya. Inilah tulisan yang menghasilkan sebuah perbedaan atau membuat sesuatu selesai. Subjek yang dibicarakan merentang dari yang ringan sampai persoalan hidup dan mati.

4. Narasi
Narasi adalah tulisan berisi cerita atau penuturan penulisnya tentang kejadian nayat atau fiktif. Narasi berasal dari kata to narrate, yaitu bercerita. Cerita adalah rangkaian peristiwa atau kejadian secara kronologis, baik fakta maupun rekaan atau fiksi. Walau begitu, teknik menulis narasi bisa saja dimulai dari peristiwa di tengah atau paling belakang, sehingga memunculkan flashback. Narasi bisa bergaya kisahan orang pertama sehingga terasa subjektivitas pengarangnya, atau orang ketiga sehingga terdengar lebih objektif. Narasi seringkali berpadu dengan deskripsi dan berfungsi sebagai eksposisi atau persuasi.Contoh tulisan narasi adalah novel, cerita pendek, anekdot dan puisi.

Sumber : Pembelajar KMO dengan beberapa bacaan

Kamis, 23 Januari 2020

UNSUR-UNSUR MENULIS


Menurut pendapat Gie (dalam Nurudin, 2010:5), unsur-unsur dalam menulis terdiri dari:

1. Gagasan, yang dapat berupa pendapat, pengalaman, atau pengetahuan yang ada dalam pikiran seseorang. Gagasan seseorang akan sangat tergantung pada pengalaman masa lalu, pengetahuan yang dimilikinya, latar belakang hidupnya, kecenderungan personal dan untuk tujuan apa gagasan itu ingin dikemukakan.

2. Tuturan (narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, persuasi), yaitu pengungkapan gagasan sehingga dapat dipahami oleh pembaca.

3. Tatanan, yaitu tata tertib pengaturan dan penyusunan gagasan dengan mengindahkan berbagai asas, aturan, teknik, sampai merencanakan, rangka dan langkah.

4. Wahana, sering disebut juga dengan alat. Wahana dalam menulis berarti sarana pengantar gagasan berupa bahasa tulis yang terutama menyangkut kosa kata, gramatika, dan retorika (seni memakai bahasa).

Sumber : Materi Pembelajar KMO

Minggu, 22 September 2019

SOAL MESIN TEKNIK KENDARAAN RINGAN

SOAL ULANGAN TENGAH SEMESTER
TAHUN PELAJARAN 2019 / 2020

Program Studi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan
Mata Pelajaran :  Mesin Otomotif
Kelas / Semester :   XI TKR1 & XI TKR2  / 4
Waktu :  90 menit
Bentuk Soal :  Pilihan Ganda dan Esay
Jumlah Soal :  30 butir dan 5 soal

Pilihlah jawaban yang kau anggap benar  dengan menyilang huruf a,b,c,d atau e

1.Fungsi sistem bahan bakar bensin  adalah…
A.Untuk mencampur udara dan air.
B.Untuk mencampur air dan bahan bakar.
C.Untuk mencampur udara dan bahan bakar.
D.Untuk mencampur bahan bakar dan minyak.
E.Untuk mendinginkan mesin selama bekerja

2.Komponen pada sistem bahan bakar mekanik dibawah ini adalah:
A.Tangki bahan bakar, pompa bahan bakar, suspense
B.Tangki bahan bakar, pompa bahan bakar,karburator
C.Tangki bahan bakar, propeler, karburator
D.Tangki bahan bakar, transmisi, suspense
E.Tangki bahan bakar,pompa bahan bakar, radiator

3.Pada sistem bahan bakar terdapat tiga saluran bahan bakar yaitu saluran yang menyalurkan :
A.Bahan bakar dari tangki ke pompa bahan bakar, bahan bakar kembali dari karburator ke tangki, dan gas HC dari dalam tangki bahan bakar ke charcoal canister.
B.Bahan bakar dari tangki ke karburator, bahan bakar kembali dari karburator ke tangki, dan gas HC dari dalam tangki bahan bakar ke charcoal canister.
C.Bahan bakar dari tangki ke venturi, bahan bakar kembali dari karburator ke tangki, dan gas HC dari dalam tangki bahan bakar ke charcoal canister.
D.Bahan bakar dari tangki ke pompa bensin dan karburator saja
E.Bahan bakar dari tangki ke pelampung, bahan bakar kembali dari karburator ke tangki, dan gas HC dari dalam tangki bahan bakar ke charcoal canister.

4.Pompa bahan bakar ada 2 jenis, yaitu :
A.Mekanik dan Buatan
B.Elektronik dan Mekanik
C.Listrik dan Plastik
D.Plastik dan Alumunium
E.Listrik dan Mekanik

5.Yang berfungsi untuk menampung sementara uap bensin yang berasal dari ruang pelampung pada karburator yaitu:
A.Tangki bahan bakar
B.Filter.   
C.Charcoal canister
D.Karburator
E.Pelampung

6. Yang berfungsi untuk merubah bahan bakar dalam bentuk cair menjadi kabut bahan bakar dan mengalirkan ke dalam silinder sesuai dengan kebutuhan mesin yaitu :
A.Tangki bahan bakar
B.Filter
C.Pompa bahan bakar
D.Radiator
E.Karburator

7.Fungsi utama pompa bahan bakar adalah
A.Menampung bahan bakar
B.Menekan bahan bakar ke saringan
C.Mengisap bahan bakar
D.Mengisap dan menekan bahan bakar ke karburator
E.Mengukur jumlah bahan bakar yang akan di pompa

8. Agar dapat bekerja sesuai dengan kondisi kerja mesin, maka karburator dibagi menjadi beberapa system. Manakah dibawah ini yang bukan system pada karburator …
A.Sistem cuk
B.Sistem Pelampung
C.Sistem Kecepatan rendah
D.Sistem Tenaga
E.Sistem Pengisian

9. Apa fungsi sistem idle…
A.Mengalirkan bensin dan udara(campuran) pada saat katup gas terbuka penuh
B.Menyalurkan bensin dan udara(campuran) pada saat katup gas hampirtertutup(pedal gas tidak diinjak)
C.Menyalurkan campuran pada saat mesin dingin
D.Menyalurkan campuran pada saat mesin panas
E.Menyalurkan bensin dan udara(campuran) pada saat katup gas hampirtertutup(pedal gas tidak diinjak)

10. Perbandingan udara dan bahan bakar pada mesin tergantung dari temperatur, beban, kecepatan mesin dan kondisi lainnya. Tetapi secara teoritis perbandingan udara dan bahan bakar adalah ...
A. 1 : 1
B. 5 : 1
C. 8 : 1
D. 15 : 1
E  18 : 1

11.  Komponen yang berfungsi untuk menghisap oli dari bak oli kemudian menekan dan menyalurkan ke bagian- bagian mesin yeng bergerak adalah ...
A. Oli filter
B. Relief valve
C. By pass valve
D. Oil pump
E. Oil pan
       
12. Suatu badan yang mengklasifikasi kekentalan oli adalah ...
A. API
B. UNESCO
C. SD
D. SAE
E. USA

13. Kualitas oli mesin didklasifikasikan sesuai dengan standar ...
A. SAE
B. API
C. UNESCO
D. CA
E. USA

14. Sifat utama dari oli mesin adalah ...
A. Sebagai pelumas
B. Sebagai bahan bakar
C. Sebagai variasi
D. Sebagai pengharum
E. Semua benar

15. Bila mesin tidak ada sistem pendingin maka mesin akan mempercepat ...
A. Keausan                                                 
B. Kerusakan
C. Gesekan                                                 
D. Benturan
E. Semua benar

16. Komponen yang berfungsi mendinginkan cairan pendingin yang telah menjadi panas, setelah melalui saluran water jacket adalah ...
A. Pompa air                                                   
B. Slang karet
C. Radiator                                                     
D. Reservior tank
E. Thermostat

17. Semacam katup yang membuka dan menutup secara otomatis sesuai temperatur cairan pendingin disebut ...
A. Pompa air                                               
B. Pompa oli
C. Kipas pendingin                                     
D. Thermostat
E. Radiator

18. Kipas pendingin digerakan oleh poros engkol melaui ...
A. Rantai                                                   
B. Fly wheel
C. Kelistrikan                                         
D. Motor starter
E. Belt

19. Aliran air sistem pendinginan air pada saat katup termostat menutup adalah ...
A. mantel air – pompa air – mantel air
B. mantel air – selang by pass – pompa air – mantel air
C. mantel air – selang atas – radiator – selang bawah - pompa  air – mantel air
D. mantel air – katup termostat – selang atas – radiator – selang bawah - pompa air – mantel air
E. mantel air – selang by pass – katup termostat – selang atas – radiator –selang bawah - pompa  air – mantel air

20.   Alat yang digunakan untuk memeriksa tekanan tutup radiator adalah ...
A. pressure tester
B. radiator cap tester
C. vacuum cap tester
D. barometer
E. hydrometer

21. . Bagian atas yang terpasang dengan blok silinder adalah ...
A. Poros engkol                               
B. Kepala silinder
C. Bak oli                                   
D. Roda penerus
E. Bantalan

22. Kepala silinder terbuat dari bahan ...
A. Paduan Aluminium                                   
B. Besi beton
C. Besi mulia                                   
D. Perunggu
E. Seng

23. Komponen yang berfungsi untuk mencegah kebocoran gas pembakaran, air pendingin dan oli, yang letaknya diantara blok silinder dan kepala silinder adalah ...
A. Separator
B. Drain hole
C. Water jacket
D. Piston
E. Gasket

24. Untuk mencegah pemuaian piston harus ada jarak yang tersedia dengan temperatur ruang 250c disebut ...
A. Piston clearance
B. Separator
C. Oil control ring
D. Pegas
E. Drain hole

25. Komponen yang berfungsi untuk mencegah kebocoran campuran udara dan bensin, dan gas pembakaran dari ruang bakar ke bak engkol selama langkah kompresi dan usaha adalah ...
A. Pegas pengontrol oli
B. Celah ujung pegas
C. Pena torak
D. Pegas kompresi
E. Integral

26. Nama bagian dari connecting rod yang berhubungan dengan poros engkol adalah ...
A. Bantalan
B. Small end
C. Big end
D. Crank arm
E. Crank pin

27. Tempat melekatnya piston dan connecting rod  pada poros engkol adalah ...
A. Oilhole
B. Crank journal
C. Crank pin
D. Crank arm
E. Counter balance weight

28. Komponen yang berfungsi untuk menyimpan moment tenaga putaran adalah ...
A. Roda penerus
B. Bantalan
C. Pena torak
D. Batang penekan
E. Poros engkol

29. Yang berfungsi untuk menjamin keseimbangan putaran yang ditimbulkan selama mesin beroperasi pada poros engkol adalah ...
A. Oilhole
B. Crank pin
C. Crank Journal
D. Crank arm
E. Counter balance weight

30. Apa akibatnya apabila celah torak terlalu sempit ...
A. Mesin akan terawat
B. Akan merusak dinding silinder
C. Tekanan kompresi bagus
D. Kemampuan mesin turun
E. Tenaga menjadi kuat

B. SOAL ESAY
1. sebutkan komponen mesin yang bergerak ?
2. Sebutkan komponen mesin yang tidak bergerak
3. Sebutkan komponen sistem pelumasan dan fungsinya ?
4. Sebutkan komponen sistem pendingin air dan fungsinya ?
5. Sebutkan komponen sistem bahan bakar dan fungsinya ?

Jumat, 20 September 2019

PEMASARAN BUKU

MEMBUAT BUKU
( Bagian Pemasaran)
Nara sumber : Ustadz Cahyadi Takariawan

     Setelah buku selesai ditulis, di edit, dan diterbitkan dengan memilih beberapa metode, dan kalau sudah jadi bukunya maka tinggal bagaimana memasarkan buku tersebut.
Ada banyak jenis / cara memasarkan buku, tapi Pak Cah menyederhanakannya menjadi 3 bagian:

1. Memasarkan buku secara Off line

Pertama, buku yang dipasarkan secara offline yaitu pemasaran langsung dari penjual ketemu langsung dengan pembelinya. Mekanisme ini yang lazim dijumpai apabila buku kita di jual di toko-toko buku,  di tempat pameran, atau tempat yang mendisplay buku tersebut.  Bisa juga dengan pemasaran direct (langsung dari rumah ke rumah), menawarkan, membawa buku di bawa dari rumah ke rumah, atau pas ada kegiatan yang melibatkan banyak orang, seperti seminar atau kegiatan-kegiatan keramaian, di situ kita display buku-buku kita untuk di jual langsung.

2. Memasarkan buku secara On line.

Kedua, Pemasaran secara Online. Dengan cara ini kita harus menggunakan media-media yang secara online, seperti dipasarkan melalui facebook, instagram, website, blog, atau melalui gruop-group chating (WA, Telegram, dan lain-lain).
Metode pemasaran online pada saat sekarang  menjadi trend, banyak barang yang di jual secara online termasuk juga buku.

3. Menggabungkan dari pemasaran offline dan online.

    Ketiga, Penggabungan secara offline dan secara online.
Yaitu di jual offline iya, di jual online juga iya. Jadi ada offline ada juga online, dan dua-    duanya di tempuh.

(Belajar bersama pak Cahyadi Takariawan di Pembelajar Alineaku

PENERBITAN BUKU

MEMBUAT BUKU
( Bagian Penerbitan)
Nara sumber : Ustadz Cahyadi Takariawan

     Bagaimana proses menerbitkan sebuah buku?.  Sebelumnya sudah dibicarakan sejak dari mulai pra penulisan, proses penulisan,dan editing. Seterusnya tibalah saatnya memikirkan bagaimana menerbitkan buku tersebut.Zaman sekarang proses penerbitan buku sangat mudah, gampang tidak seperti dahulu karena banyak sarana yang dapat digunakan dan tersedia dalam proses penerbitan sebuah buku.

Dalam proses penerbitan buku menurut  ada 3 metode, yaitu:

1. Menerbitkan Buku Sendiri  (Self Publishing)

     Kita punya naskah, kita terbitkan sendiri. Dalam menerbitkan buku maka akan dikenal penerbit dan percetakan. Ada perbedaan antara percetakan dan penerbit. Pada Percetakan, mereka memiliki izin usaha untuk percetakan dan hanya mencetak, mencetak undangan, mencetak poster dan lain-lain mereka bukan penerbit.  Sedangkan penerbit, punya izin sebagai penerbit buku. Dengan demikian tidak setiap percetakan adalah penerbit, dan tidak setiap penerbit adalah percetakan.  Antara percetakan dan penerbit bisa jadi satu atau bisa juga menjadi hal yang berbeda

   Dalam self publishing kita hanya sebagai penerbit bukan percetakan. Dalam hal ini tinggal diputuskan apakah semua bagian mau dikerjakan sendiri atau dikerjakan oleh tim. Kalau kita putuskan dikerjakan sendiri, maka pembuatan naskah, editing, pembuatan cover semua dikerjakan sendiri. Tetapi kalau kita putuskan dikerjakan oleh tim maka ada proses yang bukan kita yang mengerjakannya. Kalau sudah siap maka tinggal di bawa ke percetakaan saja, dimana dipercetakan tersebut tergantung perjanjian kita.

   Pada self publishing tidak ada nama penerbit yang ditulis di covernya melainkan judul buku dan nama penulis saja.

2. Penerbit "Indi", atau kalau dipanjangkan adalah "Indipenden". Yaitu apabila buku diterbitkan secara mandiri dan menawarkan diri untuk menerbitkan serta sudah berizin.

   Antara penerbit indi dan penerbit major berbeda. Kalau pada penerbit indi tidak punya persyaratan harus berapa eksemplar atau tidak mematok berapa minimal maupun maksimal. Penerbit indi memenuhi permintaan customer. Dalam tampilan covernya terdiri dari judul, penulis, penerbit. Sedangkan pada penerbit major mereka punya standar dalam menentukan berapa eksemplar.

   Penerbit Indi sudah banyak di kota-kota dan mereka bersedia membantu kita untuk kepentingan penerbitan sebuah buku / mendanai penerbitan buku kita namun ada yang menerbitkan saja tanpa membiayai. Bedanya dengan self publishing, dalam penerbitan indi ini ada nama penerbit. Kesamaannya mau dikerjakan sendiri atau dikerjakan dengan tim.

3. Penerbit Mayor

   Penerbit Mayor adalah penerbit yang paling dikenal oleh masyarakat selama ini secara luas. Penerbit yang sudah berizin, memiliki jaringan pemasaran dan relatif bercorak nasional. Pada jaman dahulu ini satu-satunya penerbit.

   Penerbit mayor adalah sebagai pelaku bisnis, sehingga apabila kita mau menggunakan jasanya tidak mudah, kita harus mengantri dengan penulis lain yang sama ingin menerbitkan bukunya. Penerbit mayor menghendaki semua buku yang dicetak itu laku, sehingga pasti mereka akan menyeleksi naskah yang kita masukkan dengan sangat detail.

   Bagi penulis pemula yang belum dikenal, maka harus terlebih dulu mengajukan proposal kepada penerbit mayor.  Namun apabila kita sudah menjadi penulis yang terkenal dan tulisan kita sudah banyak yang best seller, maka bukan kita yang mengajukan proposal, tapi penerbit mayor sendiri yang akan menawarkan untuk proposal penerbitannya.

   Setelah kita memasukkan naskah ke penerbit mayor, maka nanti kita akan mendapat balasan diterima atau tidaknya naskah kita. Kalau tidak diterima maka kita harus mencari penerbit lain. Namun apabila kita diterima maka kita akan melakukan kontrak kerjasama dengan penerbit mayor, dan biasanya mereka akan mengajukan beberapa pasal dalam perjanjian. Pantaulah prosesnya.
   Semua metode yang disebutkan di atas tadi tentunya ada plus dan minusnya, yang paling penting kenali dulu dan baru kita kerjakan.

(Belajar Bersama Pak Cahyadi Takariawan di Pembelajar Alinea)

MENULIS SEMUDAH BERNAFAS

JUDUL : MENULIS SEMUDAH BERNAFAS

Nara Sumber : Ustadz Cahyadi Takariawan


Bagaimana caranya menulis semudah bernafas. Kita fokus untuk menulis. Bernafas akan terasa sulit jika difikirkan, jika natural maka akan terasa mudah. Begitu juga dengan menulis, menulis akan terasa sulit apabila kita pikir, karena mencampurkan antara pekerjaan menulis dengan pekerjaan mengedit.  Hal itu terjadi karena mengedit perlu berfikir, kehati-hatian, ketelitian dan waktu lebih lama. Supaya menulis semudah bernafas, maka menulis saja. Jika kita berfikir, itu adalah pekerjaan mengedit. Biarkan kesulitan-kesulitan terkumpul  pada bagian editing. Menulis terasa susah karena berfikir, maka kunci utama supaya menulis semudah bernafas adalah pisahkan antara aktifitas menulis dan mengedit.

Beberapa contoh latihan menulis, antara lain :

1.  Menulis kegiatan anda kemarin. Bagaimana caranya, ingat-ingat saja dan tuliskan tanpa berfikir. Tuliskan saja apa yang telah terjadi kemarin tanpa harus berfikir mengedit.

2.  Menulis rencana besok pagi. Tuliskan kegiatan yang akan kita lakukan besok pagi. Awalnya hanya mengingat atau merencanakan, lalu dituangkan dalam tulisan. Setelah tulisan selesai baru diedit.

3.  Membaca satu buku, tidak perlu semua, cukup satu bagian saja. Kemudian tulis ulang. Boleh dengan bahasa sendiri atau meringkasnya, sampai menjadi tulisan.

4.  Membaca satu artikel, lalu tulis ulang. Kita ambil artikel diblog atau dimana lakukan mulai dari membaca, mengerti, lalu menulis ulang ulang

5.  Mengikuti sebuah forum, misalnya: forum diskusi, seminar, pengajian atau forum-forum lainnya. Setelah forum itu selesai, maka tuliskan ulang hal-hal apa saja yang telah disampaikan pada forum tersebut.

6.  Mendengarkan cerita, misalnya: cerita dari suami / istri, cerita dari anak atau dari siapapun, setelah itu tuangkan cerita itu dalam sebuah tulisan.

7.  Melihat satu film, lalu tuangkan isi / inti dari film itu ke dalam sebuah tulisan.

8.  Tuliskan riwayat hidup anda atau keluarga anda.  Tuliskan saja, sesuai dengan cerita anda ataupun cerita orang-orang di sekitar anda.

9.  Tuliskan kisah pertama bertemu dengan pasangan anda, karena di situ ada sebuah kesan yang tersimpan lama dalam ingatan. Maka tuliskankan saja tanpa harus berfikir mengedit.Sesuatu yang berkesan pasti akan mudah untuk mengungkapkannya menjadi sebuah tulisan.

10. Tuliskan kesulitan-kesulitan dalam menulis, maka tulis saja apa yang menyebabkan kesulitan-kesulitan sehingga akan mendapatkan solusi.


Ke sepuluh hal di atas merupakan tema yang dapat digunakan untuk latihan menulis semudah bernafas. Maka menulislah tanpa harus berfikir. Ketika 10 hal itu juga masih belum mampu membuat menulis semudah bernafas, maka ada formula lain menurut ustadz  Cahyadi, yaitu: BRT ( bicara, rekam, transkrip). Hal pertama yang harus dilakukan adalah bicara, bicara hal-hal yang baik tentunya, kemudian jangan lupa direkam, setelah proses itu selesai maka buatlah transkrip. Jangan pernah berfikir tentang bagus atau tidaknya tulisan itu, di sukai atau tidak, yang penting mampu menulis dengan cepat, lancar, tanpa kendala dan beban. Pokoknya ditulis saja, sebab jika difikir akan seperti orang yang sesak nafas.

Kesimpulannya : bagaimana menulis semudah bernafas adalah dengan menerapkan hal-hal berikut:
1. Memisahkan antara aktifitas menulis dan mengedit.
2. Berkonsentrasi untuk menulis.
3. Merutinkan menulis setiap hari

(Belajar bersama pak Cahyadi di pembelajar Alinea)

EDITING TULISAN

JUDUL : EDITING TULISAN
Nara Sumber : Ustadz Cahyadi Takariawan


Sebelum dipublikasikan tulisan harus diedit terlebih dahulu. Tugas  utama mengedit tulisan itu adalah penulis itu sendiri. Hal itu dilakukan karena sebelum masuk ke penerbit mayor, penulis harus mengedit tulisannya supaya tidak terjadi kesalahan tentang penekanan pada pesan sesungguhnya yang ingin disampaikan oleh penulis.  Apalagi tulisan itu akan dijadikan sebuah buku.
Editing dibagi menjadi 7 bagian, yaitu:

1. Editing isi, pesan  atau esensi.
Pesan apa  yang akan disampaikan oleh penulis kepada pembaca, maka ini adalah tanggung jawab dari penulis itu sendiri. Contoh : terdapat satu kata misalnya tidak, maka itu maknanya akan berbeda serta dapat mengubah dari tujuan tulisan itu sendiri. Begitu juga sebaliknya, ketika kata tidak itu dihilangkan   maka juga akan merubah makna dan tujuan tulisan itu. Selanjutnya, jika tidak diedit dengan benar, maka makna dan tujuannya menjadi bias persepsi oleh pembaca. Begitu juga tulisan yang akan di posting pada Fb, itupun harus diedit terlebih dahulu, sudah sesuai yang kita harapkan apa belum.

2. Edit gaya bahasa
Maksudnya adalah gaya bahasa yang digunakan agar  ada keserasian atau kesesuaian. Misalnya, ketika di bagian depan menggunakan gaya bahasa yang formal, dibagian selanjutnyapun harus menggunakan gaya bahasa formal. Jika ada perbedaan gaya bahasa, maka akan terasa kurang seimbang atau kurang cocok, meskipun pesan yang di sampaikan telah tercapai. Akan tetapi dengan adanya ketidak sesuaian gaya bahasa dari awal tulisan sampai akhir, maka tulisan tersebut juga kurang seimbang atau cocok.

3. Edit kosa kata
Ketika menulis, bisa jadi ada kosa kata tertentu berulang-ulang. Untuk mengurangi rasa bosan pada pembaca, maka penulis harus mengedit kosa kata dengan memikirkan kosa kata yang maknanya sama akan tetapi lafalnya berbeda.

4. Edit paragraf
Edit paragraf dilakukan dengan tujuan, apakah paragraf sudah membentuk satu kesatuan makna atau belum, paragraf yang dibuat terlalu panjang dan membosankan atau tidak. Oleh sebab itu perlu dilakukan edit paragraf, jika terlalu panjang bisa dibagi dua supaya tidak membosankan, memberi jeda buat pembaca,  untuk mengetahui dalam satu paragraf itu sudah menjadi satu kesatuan makna atau belum serta untuk mengetahui keserasian antara satu paragraf dengan paragraf yang lainnya.

5. Edit sistematika tulisan
Hal ini dilakukan jika satu naskah yang panjang telah dibuat outline, maka perlu diperhatikan apakah sistematikanya sudah menyambung antara yang satu dengan yang lainnya, apakah sudah menjadi satu kesatuan pembacaan yang enak atau belum.

6. Edit tanda-tanda baca
Kadang-kadang tanda baca kita tidak hiraukan saat menulis. Setiap tanda baca mempunyai makna yang berbeda, maka perlu di lakukan edit tanda-tanda baca, supaya tidak terjadi kesalahan makna.

7. Edit akhir
Setelah tulisan diedit semua, maka pastikan lagi mengedit tulisan dari awal sampai akhir, dari mengedit isi/pesan sampai mengedit tanda-tanda baca. Inilah yang disebut editing akhir, yang dapat penulis rasakan tulisannya sudah sempurna menurut si penulis. Setelah tulisan selesai diedit, jika disetorkan ke penerbit mayor maka pengeditan menjadi tugas tim editor yang ditugaskan oleh penerbit mayor.

Kesimpulan : Mengedit itu lebih sulit daripada menulis, maka mengedit dilakukan setelah tulisan selesai. Jangan dicampur adukkan anatar menulis dan mengedit. Selain itu, mengedit itu perlu waktu yang lebih lama daripada menulis. Jadi menulislah dan terus saja menulis tanpa memikir salah benarnya, kemudian mengedit dengan seksama setelah itu baru mempublikasikan.

(Belajar bersama pak Cahyadi di pembelajar Alinea)

HAKEKAT GURU

HAKEKAT GURU Pengertian guru menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti orang yang mengajar. Jika profesinya mengajar baik di seko...