JUDUL : EDITING TULISAN
Nara Sumber : Ustadz
Cahyadi Takariawan
Sebelum dipublikasikan
tulisan harus diedit terlebih dahulu. Tugas utama mengedit tulisan itu adalah penulis itu
sendiri. Hal itu dilakukan karena sebelum masuk ke penerbit mayor, penulis
harus mengedit tulisannya supaya tidak terjadi kesalahan tentang penekanan pada
pesan sesungguhnya yang ingin disampaikan oleh penulis. Apalagi tulisan itu akan dijadikan sebuah
buku.
Editing dibagi menjadi 7 bagian, yaitu:
1.
Editing isi, pesan atau esensi.
Pesan apa yang akan disampaikan oleh penulis kepada
pembaca, maka ini adalah tanggung jawab dari penulis itu sendiri. Contoh : terdapat
satu kata misalnya tidak, maka itu maknanya akan berbeda serta dapat mengubah
dari tujuan tulisan itu sendiri. Begitu juga sebaliknya, ketika kata tidak itu
dihilangkan maka juga akan merubah
makna dan tujuan tulisan itu. Selanjutnya, jika tidak diedit dengan benar, maka
makna dan tujuannya menjadi bias persepsi oleh pembaca. Begitu juga tulisan
yang akan di posting pada Fb, itupun harus diedit terlebih dahulu, sudah sesuai
yang kita harapkan apa belum.
2.
Edit gaya bahasa
Maksudnya adalah gaya bahasa
yang digunakan agar ada keserasian atau
kesesuaian. Misalnya, ketika di bagian depan menggunakan gaya bahasa yang
formal, dibagian selanjutnyapun harus menggunakan gaya bahasa formal. Jika ada
perbedaan gaya bahasa, maka akan terasa kurang seimbang atau kurang cocok,
meskipun pesan yang di sampaikan telah tercapai. Akan tetapi dengan adanya
ketidak sesuaian gaya bahasa dari awal tulisan sampai akhir, maka tulisan
tersebut juga kurang seimbang atau cocok.
3.
Edit kosa kata
Ketika menulis, bisa
jadi ada kosa kata tertentu berulang-ulang. Untuk mengurangi rasa bosan pada
pembaca, maka penulis harus mengedit kosa kata dengan memikirkan kosa kata yang
maknanya sama akan tetapi lafalnya berbeda.
4.
Edit paragraf
Edit paragraf dilakukan
dengan tujuan, apakah paragraf sudah membentuk satu kesatuan makna atau belum,
paragraf yang dibuat terlalu panjang dan membosankan atau tidak. Oleh sebab itu
perlu dilakukan edit paragraf, jika terlalu panjang bisa dibagi dua supaya
tidak membosankan, memberi jeda buat pembaca,
untuk mengetahui dalam satu paragraf itu sudah menjadi satu kesatuan
makna atau belum serta untuk mengetahui keserasian antara satu paragraf dengan
paragraf yang lainnya.
5.
Edit sistematika tulisan
Hal ini dilakukan jika
satu naskah yang panjang telah dibuat outline, maka perlu diperhatikan apakah
sistematikanya sudah menyambung antara yang satu dengan yang lainnya, apakah
sudah menjadi satu kesatuan pembacaan yang enak atau belum.
6.
Edit tanda-tanda baca
Kadang-kadang tanda
baca kita tidak hiraukan saat menulis. Setiap tanda baca mempunyai makna yang
berbeda, maka perlu di lakukan edit tanda-tanda baca, supaya tidak terjadi
kesalahan makna.
7.
Edit akhir
Setelah tulisan diedit
semua, maka pastikan lagi mengedit tulisan dari awal sampai akhir, dari
mengedit isi/pesan sampai mengedit tanda-tanda baca. Inilah yang disebut
editing akhir, yang dapat penulis rasakan tulisannya sudah sempurna menurut si
penulis. Setelah tulisan selesai diedit, jika disetorkan ke penerbit mayor maka
pengeditan menjadi tugas tim editor yang ditugaskan oleh penerbit mayor.
(Belajar bersama pak Cahyadi di pembelajar Alinea)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar