Senin, 04 Oktober 2021

WRITING PREPARATION

 


1. Menggali dan menemukan gagasan atau ide. Pada tahap ini penulis melakukan kegiatan penggalian gagasan atau ide. Mencari ide menulis adalah salah satu permasalahan yang tak bisa dihindari. Kegiatan ini bisa dilakukan melalui membaca buku atau artikel, menonton film, bertemu dengan orang/silaturahmi, ide dari pengalaman pribadi, melakukan  pengamatan baik terhadap kejadian atau peristiwa yang terjadi, ide saat jalan-jalan, ide dari imajinasi dan kajian pustaka. Untuk mempermudah proses penemuan ide secara efektif yang dapat digunakan adalah melalui brainstorming. Memecah masalah dan menghasilkan beragam ide baru sebanyak mungkin.

2. Menentukan tujuan genre dan segmen pembaca. Setelah menentukan gagasan atau ide, penulis perlu menentukan tujuan menulis genre yang diikuti serta target segmen pembaca. Sasaran pembaca akan menjadi bahan pertimbangan yang penting dalam menentukan warna tulisan. Selain itu kita harus memastikan bahwa tulisan kita yang dihasilkan akan sampai ke pembaca. Genre merupakan kata serapan yang merujuk pada ragam kaidah yang dipakai dalam karya seni dan budaya ragam. Kaidah tersebut mempunyai patokan dan ciri khas yang membedakan satu dengan yang lain. Selain untuk pembeda genre juga bisa menentukan pasar pembaca.

3. Menentukan topik. Penentuan topik dilakukan setelah penulis menetapkan untuk apa menulis, genre apa yang dipilih, dan siapa sasaran pembacanya.  Misalkan tujuan menulis untuk memberikan informasi yang benar tentang kesehatan, genrenya tulisan popular, jika sasarannya adalah orang tua maka penulis bisa menentukan topik hidup sehat di usia senja.

Topik adalah pokok persoalan atau inti permasalahan yang menjiwai seluruh karangan

4. Membuat outline. Outline merupakan bentuk kerangka tulisan. Kerangka tersebut menunjukkan gambaran materi yang akan ditulis.  Menulis outline cukup dengan garis besarnya saja. Karakteristik outline yang baik memiliki kesederajatan yang logis, kesetaraan struktur, kepaduan dan penekanan

 5.Mengumpulkan bahan materi atau buku.  Penulis wajib membaca banyak buku dan sumber bacaan lain untuk memperkaya perspektif dan referensi. Selain itu agar semakin banyak ide atau gagasan yang dapat dikembangkan apabila sudah menemukan topik maka bahan bacaan yang dikumpulkan sesuai dengan topik yang sudah ditentukan.

Menulis itu harus sabar. Penulis pemula sebaiknya lebih fokus pada ketekunan dalam proses menulis. Tulislah semampu kita terlebih dahulu.  Jangan berpikir harus sempurna.  Jangan terlalu idealis. Jika buku pertama belum best seller jangan putus semangat. Teruslah menulis dan yakinlah bahwa tulisan kita akan ketemu pembacanya.

Sumber : Materi Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd

Kelas Belajar Menulis PGRI

1 komentar:

HAKEKAT GURU

HAKEKAT GURU Pengertian guru menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti orang yang mengajar. Jika profesinya mengajar baik di seko...