1. Menggali dan menemukan gagasan atau ide. Pada tahap ini penulis
melakukan kegiatan penggalian gagasan atau ide. Mencari ide menulis adalah
salah satu permasalahan yang tak bisa dihindari. Kegiatan ini bisa dilakukan
melalui membaca buku atau artikel, menonton film, bertemu dengan orang/silaturahmi,
ide dari pengalaman pribadi, melakukan pengamatan baik terhadap kejadian atau
peristiwa yang terjadi, ide saat jalan-jalan, ide dari imajinasi dan kajian
pustaka. Untuk mempermudah proses penemuan ide secara efektif yang dapat
digunakan adalah melalui brainstorming. Memecah masalah dan menghasilkan
beragam ide baru sebanyak mungkin.
2.
Menentukan tujuan genre dan segmen pembaca. Setelah menentukan
gagasan atau ide, penulis perlu menentukan tujuan menulis genre yang diikuti
serta target segmen pembaca. Sasaran pembaca akan menjadi bahan pertimbangan
yang penting dalam menentukan warna tulisan. Selain itu kita harus memastikan
bahwa tulisan kita yang dihasilkan akan sampai ke pembaca. Genre merupakan kata
serapan yang merujuk pada ragam kaidah yang dipakai dalam karya seni dan budaya
ragam. Kaidah tersebut mempunyai patokan dan ciri khas yang membedakan satu
dengan yang lain. Selain untuk pembeda genre juga bisa menentukan pasar pembaca.
3.
Menentukan topik. Penentuan topik dilakukan setelah penulis
menetapkan untuk apa menulis, genre apa yang dipilih, dan siapa sasaran
pembacanya. Misalkan tujuan menulis
untuk memberikan informasi yang benar tentang kesehatan, genrenya tulisan popular,
jika sasarannya adalah orang tua maka penulis bisa menentukan topik hidup sehat
di usia senja.
Topik adalah pokok
persoalan atau inti permasalahan yang menjiwai seluruh karangan
4.
Membuat outline. Outline merupakan bentuk kerangka tulisan. Kerangka
tersebut menunjukkan gambaran materi yang akan ditulis. Menulis outline cukup dengan garis besarnya
saja. Karakteristik outline yang baik memiliki kesederajatan yang logis, kesetaraan
struktur, kepaduan dan penekanan
5.Mengumpulkan bahan materi atau buku. Penulis wajib membaca banyak buku dan sumber
bacaan lain untuk memperkaya perspektif dan referensi. Selain itu agar semakin
banyak ide atau gagasan yang dapat dikembangkan apabila sudah menemukan topik
maka bahan bacaan yang dikumpulkan sesuai dengan topik yang sudah ditentukan.
Menulis itu harus sabar. Penulis
pemula sebaiknya lebih fokus pada ketekunan dalam proses menulis. Tulislah
semampu kita terlebih dahulu. Jangan
berpikir harus sempurna. Jangan terlalu
idealis. Jika buku pertama belum best seller jangan putus semangat. Teruslah
menulis dan yakinlah bahwa tulisan kita akan ketemu pembacanya.
Sumber : Materi Dra. Sri
Sugiastuti, M.Pd
Kelas Belajar Menulis PGRI
BISA JADI MATERI NIH....KEREN
BalasHapus