PERAWATAN PERALATAN BENGKEL OTOMOTIF
Untuk
menunjang keberhasilan siswa maka sekolah melengkapi bengkel prakteknya dengan
fasilitas peralatan. Fasilitas peralatan yang dimiliki bengkel otomotif di
sekolah sangat banyak dan beragam, tentunya investasi yang dikeluarkan untuk
pengadaan peralatan juga sangatlah banyak. Sangat disayangkan kalau fasilitas
yang sedemikian mahal, namun hanya berusia pendek atau cepat rusak.
Untuk
menghindari kerusakan yang cepat maka semua komponen yang bekerja di bengkel
harus peduli untuk merawat peralatan bengkel. Untuk dapat merawat dengan benar
maka diperlukan pengetahuan dan keterampilan yang cukup. Perawatan secara
spesifik dapat dilihat pada spesifikasi atau manual masing-masing alat.
Jenis-Jenis
Pemeliharaan Peralatan
Pemeliharaan
adalah suatu bentuk tindakan yang dilakukan dengan sadar untuk menjaga agar
suatu peralatan selalu dalam keadaan siap pakai atau tindakan melakukan
perbaikan sampai pada kondisi peralatan tersebut dapat bekerja kembali. Secara
garis besar pemeliharaan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu : pemeliharaan terencana dan
pemeliharaan tak terencana.
A.
Pemeliharaan terencana (planned maintenance)
Pemeliharaan
terencana adalah porses pemeliharaan yang diatur dan diorganisasikan untuk
mengantisipasi perubahan yang terjadi terhadap peralatan di waktu yang akan
datang. Dalam pemeliharaan terencana terdapat kartu pengendalian dan kartu
pencatatan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya. Pemeliharaan terencana
merupakan bagian dari manajemen pemeliharaan yang terdiri atas pemeliharaan preventif, pemeliharaan
prediktif, dan pemeliharaan korektif.
Pemeliharaan
preventif adalah pemeliharaan yang dilakukan pada selang waktu tertentu dan
pelaksanaannya dilakukan secara rutin dengan beberapa instrumen yang dilakukan
sebelumnya. Tujuannya untuk mencegah dan mengurangi kemungkinan suatu komponen
tidak memenuhi kondisi normal. Pekerjaan yang dilakukan dalam pemeliharaan preventif
adalah mengecek, melihat, menyetel, mengkalibrasi, melumasi, dan pekerjaan lain
yang bukan penggantian suku cadang berat. Pemeliharaan preventif membantu agar
peralatan dapat bekerja dengan baik sesuai dengan apa yang menjadi ketentuan
pabrik pembuatnya. Semua pekerjaan yang masuk dalam lingkup pemeliharaan preventif
dilakukan secara rutin dengan berdasarkan pada hasil kinerja alat yang
diperoleh dari pekerjaan pemeliharaan prediktif atau adanya anjuran dari pabrik
pembuat alat tersebut. Apabila pemeliharaan preventif dikelola dengan baik maka
akan dapat memberikan informasi tentang
kapan mesin atau
alat akan diganti sebagian komponennya.
B.
Pemeliharaan tak terencana
Pemeliharaan tak
terencana adalah jenis pemeliharaan yang dilakukan secara tiba-tiba karena
suatu alat atau peralatan akan segera digunakan. Seringkali terjadi bahwa
peralatan baru digunakan sampai rusak tanpa ada perawatan yang berarti, baru
kemudian dilakukan perbaikan apabila akan digunakan. Dalam manajemen kartu pemeliharaan,
cara tersebut dikenal dengan pemeliharaan tak terencana atau darurat (emergency
maintenance).
Pada umumnya
metode yang digunakan dalam penerapan pemeliharaan adalah metode darurat dan
tak terencana. Metode tersebut membiarkan kerusakan alat yang terjadi tanpa
atau dengan sengaja sehingga untuk menggunakan kembali peralatan tersebut harus
dilakukan perbaikan atau reparasi. Pemeliharaan tak terencana jelas akan mengganggu
proses produksi dan biasanya biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan jauh
lebih banyak nstrument dengan pemeliharaan rutin.
Sumber : Buku Paket PDTO