Dalam islam sebetulnya tidak ada hari ibu. Setiap 22 Desember
hanyalah penanda saja, karena seharusnya kita mengingat ibu setiap waktu dan
setiap saat. Sejatinya 365 hari adalah untuk ibu dan bapak. Tidak hanya setahun
sekali baru mengingat peran dan jasa ibu. Jangan sampai dihari itu kita
berbakti, memberi hadiah dan berbuat baik. Jangan sampai setelah lewat hari itu
selesai semua bakti kita sebagai anak. Kita wajib berbuat baik kepada orang tua
terutama ibu setiap saat.
Islam menghargai peran ibu dalam keluarga. Bahkan wanita
dihormati tiga kali dari lelaki. Menghormati
Ibu lebih dibanding bapak karena memang peran ibu dikeluarga sangat luar biasa.
Kewajiban memberi nafkah adalah tugas lelaki. Peran ibu dirumah dari pagi
sampai pagi lagi sangat berat.
Ibu yang melahirkan, menyusui dan memelihara anaknya dengan kasih
sayang. Mengurus rumah tangga. Pekerjaan rumah tangga dari memasak, menyiapkan
makan untuk anggota keluarga. Merapikan rumah, mencuci pakaian dan menyetrika
pakaian. Semua pekerjaan selesai oleh peran ibu.
Kita sebagai anak harusnya mengerti dan menyadari hal
tersebut. Kerja keras ibu harusnya membuat anak membantu pekerjaannya. Jangan sampai menambah beban pekerjaan ibu.
Jangan sampai kita minta diperhatikan terus dengan membuat ibu melayani
kebutuhan kita.
Peran ibu sangat luar biasa. Betapa ibu sibuk menyiapkan
makanan untuk anaknya namun ibu adalah orang yang terakhir makan. Saat makanan
tinggal sedikit ibu mengatakan tidak lapar. Saat anaknya sakit maka ibu adalah
orang yang sangat perhatian kepada kita.
Ibu bisa tidak tidur demi anaknya sembuh. Namun ibu selalu mengatakan tidak
mengantuk. Itulah ibu yang tidak pernah merasa lelah dan mengeluh.
Maka Allah memerintahkan kita untuk berbuat baik kepada kedua
orang tua terutama ibu. Apapun keadaan dan cara mendidik orang tua kita wajib
berbuat baik. Mungkin ada diantara kita terlahir dan dibesarkan oleh orang
lain. Hal itu bukan halangan untuk tetap berbakti kepada orang tua kita. Untuk
yang terlahir dan dibesarkan oleh orang tua dengan kasih sayang maka kita wajib
bersyukur dengan keadaan tersebut.
Semoga momentum hari ibu membuat kita sebagai anak bisa lebih
berbakti lagi kepada orang tua terutama ibu. Bagi yang ibunya masih sehat dan
bisa mendampingi kita maka mari kita tingkatkan dalam berbakti kepada ibu.
Untuk ibu yang sudah dipanggil Allah SWT maka mari kita kirimkan doa, karena
doa dari anak tidak akan pernah terhalang.
Aamiin. .. Semoga selalu bisa membersamai bagi yang masih ada. Dan selalu mengirim do'a bagi yang sudah tdk ada..
BalasHapusAamiin bu
HapusAamiin
BalasHapusterima kasih sudah mampir pak
HapusTerimakasih karena telah mengingatkan,Pak.
BalasHapusTerima kasih kembali bu
HapusSemakin enak tulisannya
BalasHapusTerima kasih Om jay, guruku yang mengajak untuk menulis setiap hari
HapusBagi seorang ibu, anak merupakan limoahan kasih sayang, cinta total tanpa batas...tulisan yg renyah, namun sarat makna Pak Agung
BalasHapus