Minggu, 05 April 2020

GURU YANG MENGUASAI MATERI PELAJARAN

Guru yang menguasai materi pelajaran

Menjadi guru yang baik dan di dambakan peserta didik ternyata tidaklah sulit. Suatu saat saya pernah melihat beberapa peserta didik sedang mengerumuni gurunya. Peserta didik tersebut tampak antusias sekali  menanyakan beberapa tugas yang belum mendapatkan penyelesaian masalahnya. Kemudian tanpa rasa sungkan mereka saling bertukar pikiran mengobrol santai . Setiap pertanyaan dari siswa yang mengerumuni guru tersebut terjawab dengan baik.  Gurunya pun menanggapi dengan respon baik seperti layaknya mengobrol dengan teman sebaya. Sampai sudah tidak ada lagi yang mengajukan pertanyaan. Sungguh pemandangan yang sangat baik seperti ketika saya dulu menjadi di peserta didik . Ada seorang guru yang dengan serba bisa. Mengajar kami dengan sangat menguasai materi yang diajarkan

Dari gambaran di atas maka  yang membuat seorang guru didambakan dan dirindukan oleh peserta peserta didik karena guru tersebut menguasai materi pelajaran Bagaimana ilmu akan disampaikan kalau kita sebagai guru belum menguasai ilmu itu dahulu. Memang benar kita bukanlah satu-satunya sumber belajar peserta didik. Mereka bisa belajar dari sumber yang lain misalkan dari buku internet atau sumber yang relevan. Tatkala siswa sedang bertanya maka kita harus dapat menjawab apa yang menjadi pertanyaan siswa tersebut tanpa harus bolak-balik melihat buku. Dengan jawaban dari kita yang langsung dan membuat siswa paham maka siswa akan  menjadikan kita sebagai guru yang disukainya

Guru adalah orang tua di sekolah yang harus dipatuhi dihormati dan dihargai setiap tindak tanduknya. Seorang guru yang baik adalah inspirator bagi anak didiknya, memberi imajinasi dan mengajar benar-benar dari hatinya. Guru harus kompeten artinya kemampuannya melaksanakan pembelajaran dan memecahlan permaslahan peserta didik dapat diandalkan guna mencapai tujuan pendidikan. Seorang guru yang kompeten ditandai dengan keahliannya dibidang mata pelajaran yang diajarkan. Menjiwai profesi yang dimilikinya sebagai guru menguasai kompetensi pedagogic,kepribadian, profesional dan sosial

Apabila kita sebagai guru  berada di depan kelas maka yakinlah bahwa kita ini seorang yang mampu atau kompetensi yang menguasai materi pelajaran sehingga kita akan dipercaya oleh peserta didik. Maka sebelum mengajar kita harus mempersiapkan diri. Bukan masalah kita ini guru yang sudah lama mengajar sehingga semua materi sudah hafal sehingga mengabaikan persiapan mengajar.  Ilmu pengetahuan tidak pernah berhenti, maka kita juga harus sering mengupdate pengetahuan kita. Kita harus mempersiapkan diri dengan baik, baik dari segi administrasi seperti membuat persiapan mengajar (silabus,RPP dan program tahunan). Membuat dan mempersiapkan media pembelajaran dan persiapan dari segi edukatif seperti menguasai materi yang akan diajarkan, metode mengajar dan teknik pembelajaran.

Guru juga harus memiliki kemampuan untuk menata dan memilih materi pelajaran dan mengemasnya dalam cakupanyang dapat mudah dipahami oleh peserta didik. Pembelajaran akan menjadi menarik karena bersifat terarah apalagi dilengkapi dengan media pembelajaran yang menarik membuat peserta didik akan menyenangi pelajarannya dan nanti akan mendambakan sosok guru yang mengajarkannya. Cara penyampainnya juga jangan berbelit-belit, lugas dan banyak melibatkan peserta didik. 

Selain menguasai materi mengajar guru yang didambakan peserta didik juga memiliki penguasaan tentang teori dan ketramplan mengajar. Seorang guru harus mampu menjelaskan materi sehingga mudah dipahami. Guru yang pandai namun tidak bisa menjelaskan atau mentransfer ilmunya kepada peserta didik itu sangat disayangkan. Maka guru yang mempunyai teknik menjelaskan ini sangat dibutuhkan. Guru juga harus memiliki ketrampilan member penguatan. Saat peserta didik sudah serius dan nampak ada nilai positif yang ada pada tingkah lakunya maka ketrampilan memberikan penguatan ini sangat diharapkan sehingga akan menambah motivasi siswa.

Penguatan bisa diberikan dalam bentuk verbal seperti kata-kata pujian dan non verbal seperti gerakan mendekat,mimikdan gerakan badan,sentuhan dan lain-lain yang dapat menyenangkan peserta didik. Seorang guru juga harus mampu menguasai ketrampilan bertanya dengan baik. Sehingga pesrta didik dapat diukur sudah memahami materi pelajaran atau belum.Selain itu ada timbale balik antara guru dan peserta didik. Hal ini membuat  pembelajaran tidak membosankan.

Guru juga harus punya metode mengajar yang bervariasi sehingga peserta didik tidak akan jenuh dengan materi yang diajarkan oleh seorang guru. Hari ini metode ceramah, mungkin mingu depan metode diskusi atau yang lain. Kalau guru sudah bisa menerapkan hal yang demikian tersebut yakinlah kita sebagai guru akan disenangi oleh peserta didik dan dirindukan kedatangannya. 

Kamis, 02 April 2020

Soal Pilihan Ganda Gambar Teknik dan Jawabannya

Soal Pilihan Ganda Gambar Teknik dan Jawabannya

Sahabat blog semua, kita bertemu lagi dengan saya yang akan berbagi Soal dan jawaban gambar teknik. Langsung saja ya kita bagi :

Pilihlah jawaban yang kau anggap benar  dengan menyilang huruf a,b,c,d atau e

1.Gambar harus mempunyai sifat estetik artinya...
A.Gambar mudah dipahami
B.Gambar harus standart
C.Gambar harus seragam
D.Gambar harus ringkas
E.Gambar harus simetris sehingga memberikan kenyamanan yang membaca/melihatnya

ANSWER: E

2.Standarisasi diperlukan untuk menghindari salah pengertian dalam komunikasi teknik,misalnya JIS dibuat oleh negara ....
A.Jerman
B.Belanda
C.Jepang
D.Indonesia
E.Inggris

ANSWER: C

3.Yang bukan tujuan dibuatnya standar-standar dalam bidang teknik
A.Memudahkan perdagangan
B.Memudahkan komunikasi  teknik
C.Memberi petunjuk praktis pada gambar teknik
D.Agar terjadi perbedaan dalam bidang teknik
E.Menghindari salah pengertian dalam komunikasi teknik

ANSWER: D

4.Ukuran kertas A 4 :
A.210 mm x 297 mm
B.297 mm x 420 mm
C.420 mm x 594 mm
D.594 mm x 841 mm
E.841 mm x 1189 mm

ANSWER: A

5.Untuk ukuran kertas A3, maka garis tepi sisi kiri adalah....
A.10 mm
B.15 mm
C. 5 mm
D.20 mm
E.25 mm

ANSWER: D

6.Tingkat kekerasan pensil dinyatakan dengan kode huruf :
A.H
B.I
C.J
D.K
E.L

ANSWER: A

7.Tingkat kelunakan pensil dinyatakan dengan kode huruf...
A.A
B.B
C.C
D.D
E.H

ANSWER: B

8.Yang menunjukan kategori kode pensil lunak di bawah iniadalah :
A.2 H
B.H
C.F
D.H B
E.2 B

ANSWER: E

9.Untuk kode pensil yang paling keras adalah...
A.4 H
B.5 H
C.2 B
D.3 B
E.6 H

ANSWER: E

10.Untuk kode pensil yang paling lunak adalah....
A.2 B
B.3 B
C.4 H
D.5 H
E.6 B

ANSWER: E

11.Ukuran sudut yang tersedia pada penggaris segitiga adalah :
A.90° / 45° / 45°
B.90° / 30° / 60°
C.70° / 25° / 25°
D.A dan B benar
E.90° / 40° / 50°

ANSWER: B

12.Etiket gambar diletakkan pada...
A.Sisi kanan atas
B.Sisi Kanan bawah
C.Sisi kiri bawah
D.Sisi kiri atas
E.Ditengah-tengah bawah

ANSWER: B

13.Yang menunjukan skala gambar diperbesar adalah :
A.1 : 2
B.1 : 5
C.20 : 1
D.1 : 10
E.1 : 20

ANSWER: C

14.Digunakan untuk membuat garis tepi adalah...
A.Garis tebal
B.Garis tipis kontinu
C.Garis kontinu bebas
D.Garis gores tipis
E.Garis sumbu

ANSWER: A

15.Digunakan untuk membuat garis-garis ukur adalah...
A.Garis sumbu
B.Garis gores tipis
C.Garis kontinu bebas
D.Garis tipis kontinu
E.Garis tebal

ANSWER: D

16.Alat gambar yang digunakan untuk membuat huruf dengan perantaraan pen atau rapido adalah...
A.Pensil
B.Rapido
C.Mal huruf
D.Mal ellips
E.Mal lingkaran

ANSWER: C

17.Alat ini digunakan untuk membuat ellips adalah..
A.Busur
B.Jangka
C.Mal elips
D.Mal huruf
E.Rapido

ANSWER : C

18.Sumbu x dan sumbu y mempunyai sudut 30° terhadap garis mendatar adalah ciri proyeksi....
A.Proyeksi Amerika
B.Proyeksi Dimetris
C.Proyeksi Eropa
D.Proyeksi Ortogonal
E.Proyeksi Isometri

ANSWER: E

19.Dibawah ini yang merupakan ciri dari gambar proyeksi dimetri adalah …..
A.Sumbu x dan sumbu y mempunyai sudut 30° terhadap garis mendatar.
B.Sumbu utama mempunyai sudut: a=7° dan ß= 40°.
C.Sudut antara sumbu satu terhadap sumbu lainya 120°.
D.Panjang gambar pada masing-masing sumbu sama dengan panjang benda yang digambarkan
E.Sumbu x berimpit dengan garis horizontal/mendatar dan sumbu y mernpunyai sudut 45°dengan garis mendatar.

ANSWER: B

20.Sumbu utama mempunyai sudut: a=7° dan ß= 40°.Hal tersebut merupakan ciri proyeksi....
A. Proyeksi Miring
B. Proyeksi Dimetri
C. Proyeksi Perspektif
D. Proyeksi Ortogonal
E. Proyeksi Isometri

ANSWER: B


Selasa, 17 Maret 2020

TUGAS PDTO ALAT UKUR HIDROLIK DAN PNEUMATIK

1.  Jelaskan perbedaan  sistem hidrolik dan sistem pneumatik !
2.  Jelaskan tentang sistem hidrolik yang kamu pahami !
3.  Jelaskan kelebihan dan kekurangan sistem hidrolik itu !
4.  Jelaskan tentang sistem pneumatik yang kamu pahami !
5.  Prinsip kerja sistem hidrolik menerapkan hukum apa ? Sebutkan bunyi hukum tersebut.!
6.  Prinsip kerja sistem pneumatik menggunakan hukum apa, jelaskan !
7.  Jelaskan alat ukur pengukur tekanan (compresion tester) dan langkah-langkah penggunaannya !
8.  Jelaskan alat ukur pengukur vakum (vacum gauge) dan cara penggunaannya !
9.  Jelaskan alat ukur  pengukur kebocoran pendingin,dan cara penggunaan !
    a. Untuk mengecek kebocoran sistem pendingin
    b. Untuk mengecek kebocoran pada tutup radiator
10. Jelaskan alat ukur tyre pressure gauge  dan cara penggunaannya !
11. Jelaskan alat ukur tyre gauge and inflator !
12. Jelaskan alat ukur tekanan manifold

Kamis, 12 Maret 2020

KOMPETENSI PEDAGOGIK

KOMPETENSI PEDAGOGIK

Guru adalah salah satu unsur penting dalam pendidikan setelah peserta didik. Guru adalah salah satu tumpuan bagi negara dalam hal pendidikan. Kunci yang harus dimiliki guru sebagai seorang pengajar yang berada dikelas adalah kompetensi. Kompetensi wajib dimiliki oleh semua guru. Karena dengan kompetensi yang dimiliki maka akan dapat mengembangkan peserta didik. Kompetensi adalah seperangkat ilmu serta ketrampilan mengajar guru didalam menjalankan tugas profesionalnya sebagai seorang guru sehingga tujuan pendidikan akan tercapai.
Sementara standard kompetensi yang tertuang dalam peraturan Menteri Pendidikan Nasional mengenai kualifikasi akademik serta kompetensi guru menyebutkan bahwa guru professional harus memiliki 4 kompetensi guru yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi professional dan kompetensi sosial

A.  Kompetensi Pedagogik

Kompetensi pedagogik adalah kemampuan yang dimiliki guru berkenaan dengan karakteristik siswa dilihat dari aspek moral,emosional dan intelektual. Pemahaman guru terhadap anak didik, perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar dan mengembangkan anak didik untuk mengaktualisasikan sebagai potensi yang dimilikinya. Kompetensi pedagogik sebagai kemampuan mengelola pembelajaran. Mencakup konsep kesiapan mengajar, yang ditunjukkan oleh penguasaan pengetahuan dan keterampilan mengajar.

1.  Guru yang memahami karakteristik peserta didik

Guru yang memahami karakteristik peserta didik harus bisa memanfaatkan prinsip-prinsip kognitif dan prinsip-prinsip kepribadian untuk memahami perkembangan anak didik. Mengidentifikasikan bekal agar ajar awal anak didik yang mencakup menentukan tingkat penguasaan kompetensi prasyarat anak didik, mengidentifikasikan kesulitan belajar anak didik. Mengidentifikasikan tugas-tugas perkembangan sosial kultural untuk memahami anak didik, dan mengidentifikasi gaya belajar untuk memahami anak didik.

2.  Guru yang mampu merancang pembelajaran secara baik.

Guru yang mampu merancang pembelajaran secara baik bisa membedakan teori belajar behavioristik, kognitif, konstruktivistik, social, atau yang lain, dan menerapkan teori belajar tersebut dalam pembelajaran fakta, konsep, prosedur, dan prinsip. Mampu mengembangkan kuriklum yang terkait dengan mata pelajaran yang diajarkan. Menentukan strategi pembelajaran berdasarkan keberadaan anak didik, kompetensi yang ingin dicapai dan materi ajar  Guru juga mampu menyusun rancangan pembelajaran berdasarkan strategi yang telah dipilih meliputi:

a. Menyusun silabus dan rencana pembelajaran
b. Merancang kerangka pengalaman belajar untuk mencapai kompetensi
c. Memilih dan mengorganisasikan materi dan bahan ajar
d. Memilih dan merancang media dan sumber belajar yang diperlukan
e. Membuat rancangan evaluasi proses dan penilaian hasil belajar.

3.  Guru yamg mampu melaksanakan pembelajaran.

Guru yang mampu melaksanakan pembelajaran dibuktikan dengan mampu menata latar (setting) pembelajaran mencakup menata sarana dan prasarana belajar yang akan digunakan secara tepat guna, memanfaatkan sarana dan prasarana belajar yang tersedia dan atau dapat disediakan dan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar Guru juga harus mampu melaksanakan pembelajaran yang kondusif meliputi :

a.  Memotivasi anak didik melakukan berbagai kegiatan pembelajaran yang bersifat interaktif
b.  Menjelaskan materi bidang studi
c.  Memfasilitasi anak didik untuk melakukan berbagai kegiatan belajar
d.  Memberi penguatan dalam pembelajaran
e.  Memberikan kesempatan kepada anak didik untuk merefleksikan pengalaman belajar yang telah dialaminya.

4.  Guru yang mampu mengevaluasi hasil belajar peserta didik

Guru yang mampu mengevaluasi hasil belajar peserta didik ditandai mampu melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar berkesinambungan yaitu melaksanakan penilaian dengan tes dan non tes. Menganalisa untuk menentukan tingkat ketuntasan belajar. Mampu merancang program remedial dan pengayaan serta memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan kualitas program pembelajaran.

5.  Guru yang mampu mengembangkan potensi peserta didik

Guru yang mampu mengembangkan potensi peserta didik dengan cara memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan karya kreatif dan inovatif, mengembangkan bakat dan minat. Guru juga harus membimbing peserta didik mengembangkan iman dan takwa dan pengembangan ketrampilan social.

Rabu, 11 Maret 2020

NGE-BLOG DENGAN TAKSONOMI BLOOM


Nge-Blog dengan Taksonomi Bloom
Narasumber :  Pak Agus Sampurno
Hari Rabu, 11-3-2020


Semua orang bisa ngeblog. Perkembangan jaringan internet saat ini sangat memudahkan orang untuk bisa ngeblog di mana saja dan kapan saja. Selanjutnya yang perlu diperhatikan yaitu bagaimana membuat konten blog yang menarik. Membuat konten yang bisa menarik banyak pembaca memerlukan kemampuan tersendiri.

Saatnya dalam menulis di blog anda  menggunakan konsep bloom taxonomy untuk membuat konten-konten menarik
Bloom taxonomy atau biasa diindonesiakan dengan taxonomi bloom merupakan tingkatan berpikir yang terdiri dari; 1) mengingat; 2) memahami; 3) menerapkan; 4) menganalisa; 5) mengevaluasi; dan 6) menciptakan. Nomer 1, 2, dan 3 adalah kategori tingkat berpikir rendah, sedangkan nomer 4, 5, dan 6 kategori tingkat berpikir tinggi

Saya menggunakan taxonomi bloom ini untuk membuat konten-konten menarik di blog. Yaitu dengan membuat konten blog yang mengandung kategori tingkat berpikir tinggi; menganalisa, mengevaluasi, dan menciptakan. Alasan sederhananya bahwa ketiga hal tersebut tidak ada di buku. Sedangkan pasti banyak orang yang mencari dan membutuhkan sebuah analisa, evaluasi, dan ciptaan sesuatu yang bar
Selain itu, konten blog yang berisi kategori tingkat berpikir rendah; mengingat, memahami, dan menerapkan, sudah sangat banyak. Apabila konten blog kita hanya berisi mengingat, memahami, dan menerapkan, apa bedanya blog kita dengan blog orang lain? Sehingga mengisi blog dengan konten tingkat berpikir tinggi menjadi celah, yang berarti sebuah kesempatan, untuk memancing banyak pengunjung dan pembaca berdatangan berkunjung membaca blog kita

Nah dalam urutan taksonomi bloom, bisa juga diterjemahkan secara digital. 
C1: Anda bisa memuat ulang tulisan orang lain di blog anda (dgn sertakan sumber ya) namanya reblogging. 
C2: Anda datang ke suatu acara pendidikan dan melaporkan kunjungannya, @Wijaya Lab lumayan sering tuh. 
C3: Mulai belajar menulis dan melakukan swa editing alias dibaca lagi sebelum upload. 
C4: Menulis mengenai sebuah fenomena pendidikan. 
C5: MMebuat penilaian mengenai suatu fenomen. C6: membuat rekaman suara anda di podcast

Nah dalam membuat tulisan, pilihannya ada pada anda, apakah ingin mengajari pembaca, memberikan arahan teknis, atau menjadi teman perubahan atau menginspirasi

Sekarang menulis tidak mesti mulai dari C1 anda bisa juga mulai dari yang anda bisa dan mengerti serta senang melakukannya

Saya menulis di blog sudah sejak 2007 dan sedang ada di titik New Status Quo, ini menarik dikarenakan sebagai insan kreatif kita semua mesti bersedia masuk dan tidak nyaman mengikuti pola perubahan yang terkadang tidak enak. (ada gambar orang tersandung dan jatuh di dasar jurang lalu kemudian bangkit kembali)

Hampir sama seperti gambar sebelumnya, jangan terlalu lama menimbang dan berpikir, kesuksesan datang ketika seseorang mencoba. Tidak ada yg sia sia, jika berhasil berarti anda sukses, jika gagal berarti anda belajar

Keterampilan menulis hanya bisa didapatkan dengan menggabungkan dan menghubungkan pengetahuan, dilaksanakan kemudian menjadi pengalaman. ini berlaku untuk semua hal, tidak hanya menulis. Jika bapak ibu tidak melakukan maka pengetahuan hanya jadi teori usang



Menulis juga berarti belajar, dikarenakan jika sudah bertemu judul atau topik maka otomatis kita mesti tajamkan analisa dan riset sederhana sana sini. Buat saya menulis adalah wujud kemedekaan dalam belajar

Tulislah yang anda suka, anda bisa dan anda inginkan

KESIMPULAN
Menulislah sebelum anda jadi ahli dari sebuah hal yang anda tekuni. Menulis membuat anda dipaksa untuk terus memoles ide ide anda dan memaksa anda untuk belajar dan belajar. Dengan menulis anda jadi berbagi apa yang sedang anda pelajari, dan anda akan menarik orang orang yang lebih ahli dari anda untuk berbagi ilmunya pada anda. Lebih banyak tulisan yang anda hasilkan, akan lebih cepat proses belajar anda

Selasa, 25 Februari 2020

BAGAIMANA MEMULAI MENULIS

BAGAIMANA MEMULAI MENULIS

Ada enam langkah yang diungkapkan oleh Ustadz Cahyadi Takariawan, di mana langkah pertama dan kedua bisa ditukar. Keenam langkah atau proses memulai menulis itu adalah sebagai berikut:

1. Tentukan jenis tulisan. Misalnya fiksi, non fiksi, fiksi ilmiah dan lain-lain

Cerita Fiksi adalah tulisan yang menyajikan cerita yang bersifat fiksi atau tidak nyata. Secara umum cerita fiksi dibagi menjadi 4 jenis :
a. Dongeng
Dongeng merupakan bentuk cerita yang bersifat khayal dan ajaib yang berasal dari mulut ke mulut biasanya diceritakan dari generasi ke generasi.
b. Novel
Novel adalah suatu cerita yang menceritakan tentang kisah hidup manusia pada kurun tak  tentu dalam hidupnya dan belum ada penyelesaian secara sempurna. Contoh ketika cinta bertasbih
c. Cerpen atau cerita pendek
Cerpen merupakan cerita suatu kejadian dalam hidup manusia secara sekilas dan biasanya tidak ada penyelesaian dalam akhir cerita.
d. Roman
Roman yaitu suatu cerita  yang berkisah tentang percintaan. Contoh Siti Nurbaya

2. Tentukan tema tulisan.

Tema merupakan  suatu gagasan pokok atau ide pikiran dalam suatu tulisan. Dalam proses memulai menulis, tema adalah pokok bahasan yang akan disusun menjadi tulisan.Menentukan tema berarti menentukan apa masalah sebenarnya yang akan di tulis atau diuraikan oleh penulis.

3. Tentukan sasaran / segmen / pangsa pasar dari tulisan kita karena setiap segmen memiliki ciri khas penulisan masing masing, apakah untuk anak-anak, remaja atau dewasa.


Penulis yang sukses adalah penulis yang mampu menetapkan tema yang menarik para pembacanya. Mampu mengetahui keinginan dan menetapkan segmentasi atau tujuan pasar (pembaca). Dengan mengetahui hal tersebut maka penulis dapat memetakan kerangka berpikir dan kerangka tulisannya agar lebih tepat sasaran.

4. Buat kerangka tulisan / outline.  Bentuk bayangan yang kita buat apakah masih dalam koridor yang benar.


Kerangka tulisan atau outline  adalah alat bantu dalam membuat tulisan. Kerangka tulisan ini berisi garis besar topic-topik yang akan disajikan dalam tulisan, Topik-topik tersebut disusun secara terstruktur dan sistematis. Dengan keragka tulisan kita akan menyusun ide tidak keluar dari topic pembahasan

5. Mulailah menulis dari bagian yang paling mudah untuk membangun motivasi menulis dan menjaga semangat dalam menulis. Jangan memulai dari bagian yang sulit.

Menulislah dari apa yang anda rasakan, apa yang anda lihat, apa yang anda dengar dan yang anda kerjakan. Menulislah yang pernah anda alami dengan bahasa yang sederhana dan tidak berbelit-belit. Menulislah terus, terus menulis hingga menjadi tulisan

Kesimpulan nya kita harus memulai menulis, kemudian menulis dan terus menulis.
Sumber : Materi KMO Batch 14 Pembelajar Alinea

Sabtu, 22 Februari 2020

MODAL MENJADI PENULIS

Menjadi penulis untuk sebagian orang memang suatu profesi yang tidak menjanjikan untuk mendapatkan materi. Namun ada juga yang berkeyakinan menjadi penulis maka akan didapat kepuasan materi dan kepuasan batini. Kepuasan materi didapat apabila tulisannya yang menjadi buku terjual laris dipasaran. Kepuasan batin aapabial tulisannya mengandung kebaikan dan dibaca dan dikuti oleh orang lain.

Banyak orang menganggap menjadi penulis memerlukan bakat, namun kenyataaannya bakat bukanlah segala-galanya.. Siapapun bisa menjadi penulis asalkan mempunyai kemauan . Modal dari penulis lebih kepada keinginan dan usaha untuk mencapai level penulis yang diminati banyak orang. Menjadi penulis yang buku-bukunya dinanti banyak pembaca.

Modal untuk menjadi penulis menurut Naning Pranoto :

1. Tekad  yang kuat untuk menjadi penulis. Kalau kita sudah mempunyai tekad maka halangan apapun dapat kita atasi. Setelah mempunyai tekad yang kuat disusul komitmen untuk memulai menulis secara terus menerus. Hal ini akan menjadi kebiasaan untuk menulis secara bertahap sehingga diharapkan menulis menjadi rutinitas. Jadikan menulis suatu rutinitas, misalnya sebelum tidur menyelesaikan satu artikel. Harus komitmen tiap hari menulis.

2. Banyak membaca dari berbagai sumber dan jenis bacaan. Kalau kita  makin banyak membaca akan memperkaya warna tulisan kita dan akan membuat mudah dalam menulis. Dengan membaca menambah pengetahuan dan memperluas wawasan. Daya imajinasi dan motivasi dalam diri untuk bisa membuat buku akan terbentuk dengan banyak membaca. Dengan membaca maka akan dating ide-ide yang bisa menjadi tulisan. Setiap bacaan pasti akan ada ide yang bisa ditulis menjadi sebuah cerita. Dari sebuah cerita nanti akan terkumpul banyak cerita, sehingga bisa dijadikan buku solo.

3. Banyak bergaul. Banyak bergaul atau bersosialisasi, membuat kita akan mudah memahami kehidupan dan permasalahannya  lebih baik lagi, membuat hasil tulisan kita semakin dekat dengan realitas masyarakat. Bahwa inspirasi tulisan juga bisa didapat dari permasalahan yang berada disekitar kita. Banyak silaturahmi dengan kawan lama akan mendapatkan ide tulisan dari yang teman ceritakan. Setiap teman pasti mempunyai cerita kehidupan yang berbeda-beda. Maka kita bisa merangkai kata untuk membuat sebuah tulisan.

4. Meningkatkan pembelajaran berbahasa dan kosakata Caranya dengan mempelajari kosakata dari Kamus Besar Bahasa Indonesia. Kemudian membaca hasil tulisan orang lain / penulis senior yang akan membantu pemahaman kita dalam mengaplikasikan penggunaan kosakata  yang  di pelajari dalam suatu tulisan. Mempelajari kembali dasar dasar  ketatabahasaan dari  buku- buku  Pelajaran Bahasa Indonesia, dan mempraktekkan langsung dengan menulis.

5. Memiliki sarana atau media untuk menulis, dapat berupa computer, laptop, handphone, buku dll. Usahakan untuk membiasakan menulis karena ide atau inspirasi datang kapan saja dan dimana saja. Sarana yang ada tiada guna kalau kita tidak mulai untuk menuis. Saat ada ide bisa ditulis dikertas selembar. Bisa juga ditulis di handphone. Setiap ide yang berserak langsung bisa ditangkap dengan menulisnya.

6. Mempunyai tekad untuk melahirkan karya bermutu. Kita harus bertekad melahirkan karya-karya yang dapat bermanfaan bagi orang lain. Kita harus mempunyai kemauan untuk menertbitkan buku dimulai dari menulis buku antologi. Semakin sering menulis buku antologi maka akan dihasilkan juga buku solo. Buku karya kita. Usahakan tekad untuk menghasilkan karya terus kita pupuk sehingga akan konsisten dalam menulis. Mencintai pekerjaan menjadi penulis dengan setiap hari berusaha mencari cara untuk bisa menerbitkan buku

 

Sumber : Pak Cahyadi Takariawan

 

HAKEKAT GURU

HAKEKAT GURU Pengertian guru menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti orang yang mengajar. Jika profesinya mengajar baik di seko...