Sabtu, 11 April 2020

Guru yang mempunyai komitmen tinggi

Guru yang mempunyai komitmen tinggi

Guru yang mempunyai komitmen tinggi  bisa dilihat dari contoh kisah ibu  Muslimah dalam novel Laskar Pelangi-nya Andrea Hirata. Ibu Muslimah tetap semangat menunaikan tugasnya memberikan ilmu, nasehat, dan pencerahan kepada murid-muridnya meski dalam novel itu diceritakan gaji yang harus diterima setiap 2 bulan sekali. Ibu Muslimah tetap berkomitmen mengajar meski sekolah tempatnya mengajar amat memprihatinkan kondisinya. Gaji bukan penghalang dan kondisi sekolah bukan menjadi rintangan kalau memang dalam diri pendidik itu telah ada komitmen yang tinggi jadi tetap melaksanakan tugasnya dan bertanggung jawab atas amanah yang diemban.

Ki Hajar Dewantara adalah tipe pendidik yang komitmen terhadap tugasnya. Dia tak mempermasalahkan gaji besar, pangkat atau kedudukan. Ki Hajar Dewantara rela mengorbankan harta yang dimiliki agar anak-anak Indonesia bisa mengenyam pendidikan, tidak lagi bodoh dan tertinggal. Dia rela juga diancam bahkan di penjara ketika di Hajar Dewantara mengembangkan misi mulia dalam hal pendidikan tersebut pada zaman itu

Guru yang komitmen yaitu guru yang mempunyai tekad yang mengikat dan melekat untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab kepada peserta didik. Guru yang merasa terlibat aktif dengan penuh rasa tanggungjawab. Jika seorang guru sudah memiliki komitmen yang tinggi maka yang bersangkutan akan memiliki tanggung jawab atas amanah yang diembannya sebagai seorang guru, menjalankan tugasnya dengan aktif, kreatif dan inovatif.

Komitmen  menjalankan tugas dinyatakan sebagai salah satu kemampuan yang digunakan untuk mengukur kinerja guru. Adapun komitmen dapat diraih melalui beberapa aktivitas yaitu membangun arti dan penting tugas yang menjadi tanggungjawab, menyederhanakan berbagai tugas yang rumit dan berorientasi terhadap penyelesaian tugas. Tugas guru salah satunya adalah mengarahkan dan membimbing kegiatan belajar siswa sehingga siswa mau belajar. Agar siswa mau belajar dengan aktif dalam kegiatan pembelajaran maka guru dapat mengarahkan dan membimbing kegiatan belajar tersebut. Tugas tersebut dapat terwujud apabila dalam diri guru ada dorongan dan komitmen untuk melakukannya. Guru harus berperan dengan mengkomunikasikan materi belajar dengan cara yang disenangi peserta didiknya.

Seorang guru yang memiliki komitmen tinggi akan memiliki kepedulian atas tugasnya, memiliki kepedulian atas kebutuhan siswa, teman sejawat dan atasan langsung. Guru merasa terpanggil untuk melaksanakan tugasnya karena adanya tanggungjawab terhadap bangsa dan Negara. Guru harus menyediakan waktu yang cukup untuk mendidik peserta didik. Kapan peserta didik membutuhkan pengajaran dari guru maka guru harus rela menyediakan waktunya untuk keperluan peserta didik tersebut.Guru juga harus menyiapkan waktu untuk melaksanakan tugas yang berkaitan dengan pembelajaran seperti perancangan pembelajaran, pengelolaan pembelajaran dan senantiasa berfikir untuk meningkatkan keaktifan siswa

Guru harus mempunyai komitmen terhadap sekolah dengan sukarela menciptakan iklim sekolah yang kondusif dan berusaha mewujudkan tanggungjawab dan peranan sekolah dalam mewujudkan keberhasilan pendidikan. Guru juga harus senantiasa merespon perubahan-perubahan pengetahuan baru dan terkini terutama ide-ide baru sehingga pembelajaran bermutu.

Guru yang komitmen seperti yang diuraikan diatas akan sangan didambakan oleh peserta didik apabila saat peserta didik lagi malas, guru bisa memberikan arahan sehingga peserta didik dapat bersemangat lagi. Saat peserta didik membutuhkan arahan dan bimbingan guru harus selalu ada untuk membantu kesulitan peserta didik. Saat peserta didik ingin jam tambahan belajar, karena guru sudah berkomitmen maka guru akan menyediakan waktunya untuk memberikan tambahan pelajaran kepada peserta didik tersebut. Contoh-contoh tersebut kalau saja guru bisa melakukan dengan rasa tanggung jawab maka secara alamiah kita bisa menjadi guru yang didambakan oleh peserta didik. Guru yang selalu dinanti kedatangannya untuk membantu peserta didik

Rabu, 08 April 2020

Guru yang menjadi teladan


Guru yang menjadi teladan

Pak Ali seorang guru agama islam. Dalam mengajar pak Ali sangat didambakan oleh peserta didik, karena apa yang diajarkan oleh pak Ali langsung diberikan contohnya. Keteladanan dari pak Ali sangat dirasakan oleh peserta didik, karena antara perkataan dan perbuatan pak Ali memang selaras. Seperti siang itu pak Ali memberikan contoh kepada peserta didik agar membiasakan diri untuk berwudhu sebelum membaca al-quran. Dengan mengajak dan mengajarkan tata cara berwudhu kepada peserta didik. Kemudian mengajak mereka sholat berjamah, berdoa sesudah sholat dan menumbuhkan rasa persaudaraan. Demikian contoh sekilas guru yang menjadi teladan.

Kata Ki Hajar Dewantara guru itu digugu dan ditiru itu artinya segenap tindak-tanduknya akan senantiasa menjadi panutan bagi peserta didik maupun orang-orang disekelilingnya. Guru harus tampil sebagai teladan dengan kepribadian yang baik, perilaku yang mulia dan keluhuran. Tingkah laku guru harus mencerminkan kebaikan sementara kata-katanya jauh dari hal-hal yang sia-sia. Guru harus menampilkan sesuatu yang dikagumi peserta didik. Guru harus menjadi figure yang dicontoh bagi peserta didik. Berbuat sesuai yang dikatakan, bertingkah polah sopan, santun dan bijaksana serta menyenangkan orang-orang disekelilingnya.

Teladan sesungguhnya memiliki makna suatu dari proses mengajar hubungan dan interaksi selama proses pendidikan yang kemudian pada hari ini atau masa depan peserta didik menjadi contoh yang selalu ditiru dan diikuti. Dalam sebuah proses belajar sadar atau tidak sadar maka perilaku seorang guru akan menjadi penyampaian pesan paling efektif dan pengaruhnya sangat besar terhadap peserta didik. Perilaku inilah yang akan menjadi teladan bagi kehidupan sosial peserta didik. Jika kita meneladani motivasi ajaran pendidikan Ki Hajar Dewantara maka seorang guru yang diteladani agar berbuat hal yang baik pada jiwa, sikap dan perilaku peserta didik di masa yang akan datang maka guru mesti profesional dalam pengajaran dan hubungan sosial.

Proses memindahkan segala keteladanan diri, pengetahuan diri dan perilaku profesional seorang guru kepada peserta didik dibutuhkan teknik yang oleh Ki Hajar Dewantara disebut among yaitu mendidik dengan sikap asih, asah, asuh. Teknik among ini membutuhkan guru yang tidak hanya mampu mengajar tapi juga mampu mendidik. Pada posisi inilah guru harus menjadi motivator jika guru tidak bisa tampil sebagai suri teladan maka jangan diharapkan peserta didik akan menuruti apalagi melaksanakan nasehat yang bersangkutan. 

Jika dikaitkan dengan ajaran agama Islam guru harus dapat menjadi contoh teladan bagi peserta didiknya dalam perkataan perbuatan dan akhlaknya. Guru harus menjadi contoh dalam penunaian kewajiban kepada RabbNya, kepada rasulnya dan kepada masyarakatnya. Keteladanan dan tingkah laku yang mulia dari seorang guru adalah faktor penentu yang sangat kuat pengaruhnya dalam memperbaiki dan membentuk akhlak seseorang. Tingkah laku seorang guru harus merupakan realisasi dari apa yang diucapkan dan apa yang dianjurkan untuk dilakukan.

Semoga kita bisa menjadi guru yang diteladani peserta didik. Sehingga peserta didik setelah lulus akan selalu mengenang apa yang pernah kita berikan padanya.

Selasa, 07 April 2020

GURU YANG SABAR

 Guru yang sabar

Saat saya SMP saya belajar matematika. Semua orang tahu matematika itu pelajaran isinya apa. Orang yang antipati belajar matematika baru mendengar matematika saja tidak mau mendekat atau tak pernah membuka buku matematikanya. Belum juga dilihat siapa gurunya, sudah malas untuk mempelajarinya.

Ternyata matematika itu mengasyikkan apalagi kalau gurunya sabar seperti ibu Siti Munawaroh. Cara mengajarnya yang pelan-pelan, setiap langkah selalu ditanya siapa yang belum paham. Kalau ada yang belum paham didekati kemudian dijelaskan sehingga bisa paham. Kesabaran yang luar biasa dan tak pernah marah membuat peserta didiknya akhirnya menyukai pelajaran matematika Demikian gambaran guru yang sabar yang didambakan peserta didik. Walau sudah berlalu namun ingatan akan guru yang disukai masih tetep terukir rapi.

Guru yang sabar dan dapat menahan emosi merupakan orang yang mendapatkan kedudukan yang mulia yang tidak dapat diraih  kecuali oleh orang yang memiliki semangat tinggi dan jiwa yang suci. Orang yang marah adalah gelora jiwa,dimana kehilangan keseimbangan dan pertimbangan-pertimbangan yang dimiliki terbalik sehingga hampir-hampir tidak bisa membedakan mana yang benar atau salah. Ketika mengajar tidak selamanya peserta didik menjadi sosok yang penurut dan pendengar yang baik Ada pesertaa didik dengan watak dan pemikiran yang berbeda-beda. Peserta didik adalah mereka yang secara psikologis sedang mencari jati dirinya sehingga tidak jarang menjadi sosok yang yang memberontak atau membantah atau mengikuti keinginan sendiri.

Saat gurunya mengajar atau memberikan informasi kadang peserta didik tidak mendengarkan apa yang diberikan gurunya. Tidak jarang tingkat kecerdasan peserta didik berbeda-beda ada yang yang pandai gesit terampil penurut mengikuti apa yang di diarahkan guru namun ada juga peserta didik yang tidak memperhatikan banyak bercanda suka bikin keributan atau yang lainnya padahal dilihat dari kecerdasan mereka kurang cerdas. Menghadapi aneka macam tingkah polah peserta didik dan menghadapi tingkat kecerdasan peserta didik maka guru harus bersifat sabar harus sabar hatinya seluas samudra hal itu disampaikan oleh Ki Hajar Dewantara..

Kesabaran akan membuahkan ketenangan bagi guru dengan ketenangan tersebut. Guru mampu menemukan banyak strategi dan metode untuk menghadapi tipe tipe perilaku peserta didik. Guru yang sabar akan mempengaruhi kondisi psikologi peserta didik sehingga membuat peserta didik menjadi sabar pula. Seorang guru hendaknya bersifat sabar saat mengajarkan ilmu pengetahuan.

Dengan begitu ketika harus memberikan latihan yang berulang-ulang kepada peserta didiknya dia melakukan dengan kesadaran bahwa setiap orang yang memiliki kemampuan yang berbeda. Dengan begitu dia tidak tergesa-gesa dan memaksakan keinginannya kepada anak didik serta ingin segera melihat hasil karyanya berupa peserta didik yang pintar dan siap pakai tanpa memperhatikan kedalaman ajaran serta pengaruhnya dalam diri anak didik.

Sifat sabar ini bukanlah perkara yang mudah dicapai melainkan butuh adaptasi dan latihan panjang sampai nanti terbiasa terhadap hal-hal yang mengganggu saat mengajar.Hilang kesabaran bisa menjerumuskan guru pada kesulitan besar, terutama jika hal itu terjadi ditengah-tengah aktifitas mengajarnya. Banyak contoh misalnya peserta didik ditempeleng oleh gurunya itu merupakan bukti seorang guru hilang kesabarannya. Guru menghadapi tingkat akal yang bervariasi dalam banyak hal daya paham, cara pandang, penerimaan materi dan lain sebagianya. Selain sabar dalam menghadapi kenakalan peserta didik, guru juga harus sabar menjelaskan kepada peserta didik apabila pahamnya lama dibanding yang lain.

Minggu, 05 April 2020

GURU YANG MENGUASAI MATERI PELAJARAN

Guru yang menguasai materi pelajaran

Menjadi guru yang baik dan di dambakan peserta didik ternyata tidaklah sulit. Suatu saat saya pernah melihat beberapa peserta didik sedang mengerumuni gurunya. Peserta didik tersebut tampak antusias sekali  menanyakan beberapa tugas yang belum mendapatkan penyelesaian masalahnya. Kemudian tanpa rasa sungkan mereka saling bertukar pikiran mengobrol santai . Setiap pertanyaan dari siswa yang mengerumuni guru tersebut terjawab dengan baik.  Gurunya pun menanggapi dengan respon baik seperti layaknya mengobrol dengan teman sebaya. Sampai sudah tidak ada lagi yang mengajukan pertanyaan. Sungguh pemandangan yang sangat baik seperti ketika saya dulu menjadi di peserta didik . Ada seorang guru yang dengan serba bisa. Mengajar kami dengan sangat menguasai materi yang diajarkan

Dari gambaran di atas maka  yang membuat seorang guru didambakan dan dirindukan oleh peserta peserta didik karena guru tersebut menguasai materi pelajaran Bagaimana ilmu akan disampaikan kalau kita sebagai guru belum menguasai ilmu itu dahulu. Memang benar kita bukanlah satu-satunya sumber belajar peserta didik. Mereka bisa belajar dari sumber yang lain misalkan dari buku internet atau sumber yang relevan. Tatkala siswa sedang bertanya maka kita harus dapat menjawab apa yang menjadi pertanyaan siswa tersebut tanpa harus bolak-balik melihat buku. Dengan jawaban dari kita yang langsung dan membuat siswa paham maka siswa akan  menjadikan kita sebagai guru yang disukainya

Guru adalah orang tua di sekolah yang harus dipatuhi dihormati dan dihargai setiap tindak tanduknya. Seorang guru yang baik adalah inspirator bagi anak didiknya, memberi imajinasi dan mengajar benar-benar dari hatinya. Guru harus kompeten artinya kemampuannya melaksanakan pembelajaran dan memecahlan permaslahan peserta didik dapat diandalkan guna mencapai tujuan pendidikan. Seorang guru yang kompeten ditandai dengan keahliannya dibidang mata pelajaran yang diajarkan. Menjiwai profesi yang dimilikinya sebagai guru menguasai kompetensi pedagogic,kepribadian, profesional dan sosial

Apabila kita sebagai guru  berada di depan kelas maka yakinlah bahwa kita ini seorang yang mampu atau kompetensi yang menguasai materi pelajaran sehingga kita akan dipercaya oleh peserta didik. Maka sebelum mengajar kita harus mempersiapkan diri. Bukan masalah kita ini guru yang sudah lama mengajar sehingga semua materi sudah hafal sehingga mengabaikan persiapan mengajar.  Ilmu pengetahuan tidak pernah berhenti, maka kita juga harus sering mengupdate pengetahuan kita. Kita harus mempersiapkan diri dengan baik, baik dari segi administrasi seperti membuat persiapan mengajar (silabus,RPP dan program tahunan). Membuat dan mempersiapkan media pembelajaran dan persiapan dari segi edukatif seperti menguasai materi yang akan diajarkan, metode mengajar dan teknik pembelajaran.

Guru juga harus memiliki kemampuan untuk menata dan memilih materi pelajaran dan mengemasnya dalam cakupanyang dapat mudah dipahami oleh peserta didik. Pembelajaran akan menjadi menarik karena bersifat terarah apalagi dilengkapi dengan media pembelajaran yang menarik membuat peserta didik akan menyenangi pelajarannya dan nanti akan mendambakan sosok guru yang mengajarkannya. Cara penyampainnya juga jangan berbelit-belit, lugas dan banyak melibatkan peserta didik. 

Selain menguasai materi mengajar guru yang didambakan peserta didik juga memiliki penguasaan tentang teori dan ketramplan mengajar. Seorang guru harus mampu menjelaskan materi sehingga mudah dipahami. Guru yang pandai namun tidak bisa menjelaskan atau mentransfer ilmunya kepada peserta didik itu sangat disayangkan. Maka guru yang mempunyai teknik menjelaskan ini sangat dibutuhkan. Guru juga harus memiliki ketrampilan member penguatan. Saat peserta didik sudah serius dan nampak ada nilai positif yang ada pada tingkah lakunya maka ketrampilan memberikan penguatan ini sangat diharapkan sehingga akan menambah motivasi siswa.

Penguatan bisa diberikan dalam bentuk verbal seperti kata-kata pujian dan non verbal seperti gerakan mendekat,mimikdan gerakan badan,sentuhan dan lain-lain yang dapat menyenangkan peserta didik. Seorang guru juga harus mampu menguasai ketrampilan bertanya dengan baik. Sehingga pesrta didik dapat diukur sudah memahami materi pelajaran atau belum.Selain itu ada timbale balik antara guru dan peserta didik. Hal ini membuat  pembelajaran tidak membosankan.

Guru juga harus punya metode mengajar yang bervariasi sehingga peserta didik tidak akan jenuh dengan materi yang diajarkan oleh seorang guru. Hari ini metode ceramah, mungkin mingu depan metode diskusi atau yang lain. Kalau guru sudah bisa menerapkan hal yang demikian tersebut yakinlah kita sebagai guru akan disenangi oleh peserta didik dan dirindukan kedatangannya. 

Kamis, 02 April 2020

Soal Pilihan Ganda Gambar Teknik dan Jawabannya

Soal Pilihan Ganda Gambar Teknik dan Jawabannya

Sahabat blog semua, kita bertemu lagi dengan saya yang akan berbagi Soal dan jawaban gambar teknik. Langsung saja ya kita bagi :

Pilihlah jawaban yang kau anggap benar  dengan menyilang huruf a,b,c,d atau e

1.Gambar harus mempunyai sifat estetik artinya...
A.Gambar mudah dipahami
B.Gambar harus standart
C.Gambar harus seragam
D.Gambar harus ringkas
E.Gambar harus simetris sehingga memberikan kenyamanan yang membaca/melihatnya

ANSWER: E

2.Standarisasi diperlukan untuk menghindari salah pengertian dalam komunikasi teknik,misalnya JIS dibuat oleh negara ....
A.Jerman
B.Belanda
C.Jepang
D.Indonesia
E.Inggris

ANSWER: C

3.Yang bukan tujuan dibuatnya standar-standar dalam bidang teknik
A.Memudahkan perdagangan
B.Memudahkan komunikasi  teknik
C.Memberi petunjuk praktis pada gambar teknik
D.Agar terjadi perbedaan dalam bidang teknik
E.Menghindari salah pengertian dalam komunikasi teknik

ANSWER: D

4.Ukuran kertas A 4 :
A.210 mm x 297 mm
B.297 mm x 420 mm
C.420 mm x 594 mm
D.594 mm x 841 mm
E.841 mm x 1189 mm

ANSWER: A

5.Untuk ukuran kertas A3, maka garis tepi sisi kiri adalah....
A.10 mm
B.15 mm
C. 5 mm
D.20 mm
E.25 mm

ANSWER: D

6.Tingkat kekerasan pensil dinyatakan dengan kode huruf :
A.H
B.I
C.J
D.K
E.L

ANSWER: A

7.Tingkat kelunakan pensil dinyatakan dengan kode huruf...
A.A
B.B
C.C
D.D
E.H

ANSWER: B

8.Yang menunjukan kategori kode pensil lunak di bawah iniadalah :
A.2 H
B.H
C.F
D.H B
E.2 B

ANSWER: E

9.Untuk kode pensil yang paling keras adalah...
A.4 H
B.5 H
C.2 B
D.3 B
E.6 H

ANSWER: E

10.Untuk kode pensil yang paling lunak adalah....
A.2 B
B.3 B
C.4 H
D.5 H
E.6 B

ANSWER: E

11.Ukuran sudut yang tersedia pada penggaris segitiga adalah :
A.90° / 45° / 45°
B.90° / 30° / 60°
C.70° / 25° / 25°
D.A dan B benar
E.90° / 40° / 50°

ANSWER: B

12.Etiket gambar diletakkan pada...
A.Sisi kanan atas
B.Sisi Kanan bawah
C.Sisi kiri bawah
D.Sisi kiri atas
E.Ditengah-tengah bawah

ANSWER: B

13.Yang menunjukan skala gambar diperbesar adalah :
A.1 : 2
B.1 : 5
C.20 : 1
D.1 : 10
E.1 : 20

ANSWER: C

14.Digunakan untuk membuat garis tepi adalah...
A.Garis tebal
B.Garis tipis kontinu
C.Garis kontinu bebas
D.Garis gores tipis
E.Garis sumbu

ANSWER: A

15.Digunakan untuk membuat garis-garis ukur adalah...
A.Garis sumbu
B.Garis gores tipis
C.Garis kontinu bebas
D.Garis tipis kontinu
E.Garis tebal

ANSWER: D

16.Alat gambar yang digunakan untuk membuat huruf dengan perantaraan pen atau rapido adalah...
A.Pensil
B.Rapido
C.Mal huruf
D.Mal ellips
E.Mal lingkaran

ANSWER: C

17.Alat ini digunakan untuk membuat ellips adalah..
A.Busur
B.Jangka
C.Mal elips
D.Mal huruf
E.Rapido

ANSWER : C

18.Sumbu x dan sumbu y mempunyai sudut 30° terhadap garis mendatar adalah ciri proyeksi....
A.Proyeksi Amerika
B.Proyeksi Dimetris
C.Proyeksi Eropa
D.Proyeksi Ortogonal
E.Proyeksi Isometri

ANSWER: E

19.Dibawah ini yang merupakan ciri dari gambar proyeksi dimetri adalah …..
A.Sumbu x dan sumbu y mempunyai sudut 30° terhadap garis mendatar.
B.Sumbu utama mempunyai sudut: a=7° dan ß= 40°.
C.Sudut antara sumbu satu terhadap sumbu lainya 120°.
D.Panjang gambar pada masing-masing sumbu sama dengan panjang benda yang digambarkan
E.Sumbu x berimpit dengan garis horizontal/mendatar dan sumbu y mernpunyai sudut 45°dengan garis mendatar.

ANSWER: B

20.Sumbu utama mempunyai sudut: a=7° dan ß= 40°.Hal tersebut merupakan ciri proyeksi....
A. Proyeksi Miring
B. Proyeksi Dimetri
C. Proyeksi Perspektif
D. Proyeksi Ortogonal
E. Proyeksi Isometri

ANSWER: B


Selasa, 17 Maret 2020

TUGAS PDTO ALAT UKUR HIDROLIK DAN PNEUMATIK

1.  Jelaskan perbedaan  sistem hidrolik dan sistem pneumatik !
2.  Jelaskan tentang sistem hidrolik yang kamu pahami !
3.  Jelaskan kelebihan dan kekurangan sistem hidrolik itu !
4.  Jelaskan tentang sistem pneumatik yang kamu pahami !
5.  Prinsip kerja sistem hidrolik menerapkan hukum apa ? Sebutkan bunyi hukum tersebut.!
6.  Prinsip kerja sistem pneumatik menggunakan hukum apa, jelaskan !
7.  Jelaskan alat ukur pengukur tekanan (compresion tester) dan langkah-langkah penggunaannya !
8.  Jelaskan alat ukur pengukur vakum (vacum gauge) dan cara penggunaannya !
9.  Jelaskan alat ukur  pengukur kebocoran pendingin,dan cara penggunaan !
    a. Untuk mengecek kebocoran sistem pendingin
    b. Untuk mengecek kebocoran pada tutup radiator
10. Jelaskan alat ukur tyre pressure gauge  dan cara penggunaannya !
11. Jelaskan alat ukur tyre gauge and inflator !
12. Jelaskan alat ukur tekanan manifold

Kamis, 12 Maret 2020

KOMPETENSI PEDAGOGIK

KOMPETENSI PEDAGOGIK

Guru adalah salah satu unsur penting dalam pendidikan setelah peserta didik. Guru adalah salah satu tumpuan bagi negara dalam hal pendidikan. Kunci yang harus dimiliki guru sebagai seorang pengajar yang berada dikelas adalah kompetensi. Kompetensi wajib dimiliki oleh semua guru. Karena dengan kompetensi yang dimiliki maka akan dapat mengembangkan peserta didik. Kompetensi adalah seperangkat ilmu serta ketrampilan mengajar guru didalam menjalankan tugas profesionalnya sebagai seorang guru sehingga tujuan pendidikan akan tercapai.
Sementara standard kompetensi yang tertuang dalam peraturan Menteri Pendidikan Nasional mengenai kualifikasi akademik serta kompetensi guru menyebutkan bahwa guru professional harus memiliki 4 kompetensi guru yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi professional dan kompetensi sosial

A.  Kompetensi Pedagogik

Kompetensi pedagogik adalah kemampuan yang dimiliki guru berkenaan dengan karakteristik siswa dilihat dari aspek moral,emosional dan intelektual. Pemahaman guru terhadap anak didik, perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar dan mengembangkan anak didik untuk mengaktualisasikan sebagai potensi yang dimilikinya. Kompetensi pedagogik sebagai kemampuan mengelola pembelajaran. Mencakup konsep kesiapan mengajar, yang ditunjukkan oleh penguasaan pengetahuan dan keterampilan mengajar.

1.  Guru yang memahami karakteristik peserta didik

Guru yang memahami karakteristik peserta didik harus bisa memanfaatkan prinsip-prinsip kognitif dan prinsip-prinsip kepribadian untuk memahami perkembangan anak didik. Mengidentifikasikan bekal agar ajar awal anak didik yang mencakup menentukan tingkat penguasaan kompetensi prasyarat anak didik, mengidentifikasikan kesulitan belajar anak didik. Mengidentifikasikan tugas-tugas perkembangan sosial kultural untuk memahami anak didik, dan mengidentifikasi gaya belajar untuk memahami anak didik.

2.  Guru yang mampu merancang pembelajaran secara baik.

Guru yang mampu merancang pembelajaran secara baik bisa membedakan teori belajar behavioristik, kognitif, konstruktivistik, social, atau yang lain, dan menerapkan teori belajar tersebut dalam pembelajaran fakta, konsep, prosedur, dan prinsip. Mampu mengembangkan kuriklum yang terkait dengan mata pelajaran yang diajarkan. Menentukan strategi pembelajaran berdasarkan keberadaan anak didik, kompetensi yang ingin dicapai dan materi ajar  Guru juga mampu menyusun rancangan pembelajaran berdasarkan strategi yang telah dipilih meliputi:

a. Menyusun silabus dan rencana pembelajaran
b. Merancang kerangka pengalaman belajar untuk mencapai kompetensi
c. Memilih dan mengorganisasikan materi dan bahan ajar
d. Memilih dan merancang media dan sumber belajar yang diperlukan
e. Membuat rancangan evaluasi proses dan penilaian hasil belajar.

3.  Guru yamg mampu melaksanakan pembelajaran.

Guru yang mampu melaksanakan pembelajaran dibuktikan dengan mampu menata latar (setting) pembelajaran mencakup menata sarana dan prasarana belajar yang akan digunakan secara tepat guna, memanfaatkan sarana dan prasarana belajar yang tersedia dan atau dapat disediakan dan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar Guru juga harus mampu melaksanakan pembelajaran yang kondusif meliputi :

a.  Memotivasi anak didik melakukan berbagai kegiatan pembelajaran yang bersifat interaktif
b.  Menjelaskan materi bidang studi
c.  Memfasilitasi anak didik untuk melakukan berbagai kegiatan belajar
d.  Memberi penguatan dalam pembelajaran
e.  Memberikan kesempatan kepada anak didik untuk merefleksikan pengalaman belajar yang telah dialaminya.

4.  Guru yang mampu mengevaluasi hasil belajar peserta didik

Guru yang mampu mengevaluasi hasil belajar peserta didik ditandai mampu melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar berkesinambungan yaitu melaksanakan penilaian dengan tes dan non tes. Menganalisa untuk menentukan tingkat ketuntasan belajar. Mampu merancang program remedial dan pengayaan serta memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan kualitas program pembelajaran.

5.  Guru yang mampu mengembangkan potensi peserta didik

Guru yang mampu mengembangkan potensi peserta didik dengan cara memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan karya kreatif dan inovatif, mengembangkan bakat dan minat. Guru juga harus membimbing peserta didik mengembangkan iman dan takwa dan pengembangan ketrampilan social.

HAKEKAT GURU

HAKEKAT GURU Pengertian guru menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti orang yang mengajar. Jika profesinya mengajar baik di seko...