Guru yang menjadi teladan
Pak Ali seorang guru
agama islam. Dalam mengajar pak Ali sangat didambakan oleh peserta didik, karena
apa yang diajarkan oleh pak Ali langsung diberikan contohnya. Keteladanan dari
pak Ali sangat dirasakan oleh peserta didik, karena antara perkataan dan
perbuatan pak Ali memang selaras. Seperti siang itu pak Ali memberikan contoh
kepada peserta didik agar membiasakan diri untuk berwudhu sebelum membaca
al-quran. Dengan mengajak dan mengajarkan tata cara berwudhu kepada peserta didik. Kemudian mengajak mereka sholat berjamah, berdoa sesudah sholat dan menumbuhkan
rasa persaudaraan. Demikian contoh sekilas guru yang menjadi teladan.
Kata Ki Hajar Dewantara
guru itu digugu dan ditiru itu artinya segenap tindak-tanduknya akan senantiasa
menjadi panutan bagi peserta didik maupun orang-orang disekelilingnya. Guru
harus tampil sebagai teladan dengan kepribadian yang baik, perilaku yang mulia
dan keluhuran. Tingkah laku guru harus mencerminkan kebaikan sementara
kata-katanya jauh dari hal-hal yang sia-sia. Guru harus menampilkan sesuatu
yang dikagumi peserta didik. Guru harus menjadi figure yang dicontoh bagi peserta
didik. Berbuat sesuai yang dikatakan, bertingkah polah sopan, santun dan
bijaksana serta menyenangkan orang-orang disekelilingnya.
Teladan sesungguhnya
memiliki makna suatu dari proses mengajar hubungan dan interaksi selama proses
pendidikan yang kemudian pada hari ini atau masa depan peserta didik
menjadi contoh yang selalu ditiru dan diikuti. Dalam sebuah proses belajar
sadar atau tidak sadar maka perilaku seorang guru akan menjadi penyampaian pesan paling efektif dan pengaruhnya sangat besar terhadap peserta
didik. Perilaku inilah yang akan menjadi teladan bagi kehidupan sosial peserta
didik. Jika kita meneladani motivasi ajaran pendidikan Ki Hajar Dewantara maka
seorang guru yang diteladani agar berbuat hal yang baik pada jiwa, sikap dan
perilaku peserta didik di masa yang akan datang maka guru mesti profesional dalam
pengajaran dan hubungan sosial.
Proses memindahkan
segala keteladanan diri, pengetahuan diri dan perilaku profesional seorang guru
kepada peserta didik dibutuhkan teknik yang oleh Ki Hajar Dewantara disebut among
yaitu mendidik dengan sikap asih, asah, asuh. Teknik among ini membutuhkan guru
yang tidak hanya mampu mengajar tapi juga mampu mendidik. Pada posisi inilah
guru harus menjadi motivator jika guru tidak bisa tampil sebagai suri teladan
maka jangan diharapkan peserta didik akan menuruti apalagi melaksanakan nasehat
yang bersangkutan.
Jika dikaitkan dengan ajaran agama Islam guru harus dapat
menjadi contoh teladan bagi peserta didiknya dalam perkataan perbuatan dan
akhlaknya. Guru harus menjadi contoh dalam penunaian kewajiban kepada RabbNya, kepada
rasulnya dan kepada masyarakatnya. Keteladanan dan tingkah laku yang mulia dari
seorang guru adalah faktor penentu yang sangat kuat pengaruhnya dalam
memperbaiki dan membentuk akhlak seseorang. Tingkah laku seorang guru harus
merupakan realisasi dari apa yang diucapkan dan apa yang dianjurkan untuk dilakukan.
Semoga kita bisa menjadi guru yang diteladani peserta didik. Sehingga peserta didik setelah lulus akan selalu mengenang apa yang pernah kita berikan padanya.