Sabtu, 20 Juli 2019

BELAJAR EFEKTIF DAN EFISIEN


       Kesuksesan seorang siswa bisa dilihat dari cara belajarnya. Cara belajar yang dilakukan siswa SD, SMP, SMA maupun Mahasiswa biasanya memiliki kesamaan cara belajar hanya yang membedakan  adalah tingkatan pelajaran yang diberikan. Bila seorang siswa mampu menggunakan cara belajar secara baik maka akan sukses melewati masa SD,SMP dan SMA serta akan berhasil dijenjang  perguruan tinggi. Nilai yang didapatpun bukan sekedar nilai biasa. Mereka mendapatkan nilai yang memuaskan. Nilai yang dinantikan dan diharapkan oleh seorang siswa.  Berikut delapan cara belajar yang efektif dan efisien sehingga akan berhasil untuk mendapatkan nilai yang memuaskan.

1).  Belajar dengan memahami bukan menghafal
Saat seorang siswa mendapatkan materi biasanya siswa tersebut saat menghadapi ujian mencoba untuk menghafal pelajaran tersebut. Hal ini sebenarnya tidak salah namun, kurang efektif. Materi akan diingat sesaat dan nantinya akan cepat lupa. Lain halnya kalau siswa tersebut mencoba memahami teorinya maka dengan sendirinya akan ingat saat ujian berlangsung.

2). Belajar menggunakan penalaran
Menghafal sebuah materi pelajaran tetap diperlukan, namun lebih baik lagi siswa harus memiliki penalaran yang luas tentang suatu materi pelajaran tersebut. Jika kita mencoba menghafal saat menjawab pertanyaan atau tes siswa  mampu dengan cara yang sama. Namun bila dibuat bentuk pertanyaan yang berbeda walaupun jawabannya sama maka perlu penalaran yang luas agar dapat menjawab pertanyaan tersebut.

3). Belajar dengan suasana tenang
Dalam belajar perlu suasana yang tenang. Suasana berpikir yang nyaman. Baik dari segi lokasi tempat belajarnya misalnya di ruangan ber AC maupun suasana hati siswa tersebut.  Belajar perlu ada suasana yang mendukung siswa tersebut. Ada yang belajar dengan mendengarkan tilawah Alquran sehingga akan mudah menangkap pelajaran atau dengan sarana lain.

4). Belajar dengan merangkum materi pelajaran.
Saat siswa belajar setelah membaca maka bagian-bagian yang penting perlu siswa  tulis dalam sebuah rangkuman. Intisari dari materi pelajaran dibaca siswa  ditulis bagian yang pokok. Sehingga saat ujian siswa tidak membaca seluruh isi buku namun sudah berbentuk rangkuman yang memuat bagian-bagian yang penting saja. Siswapun akan cepat memahami materi pelajaran tersebut. 

5). Belajar  berkelompok
Cara ini seringkali dilakukan karena merupakan cara belajar yang efektif dengan catatan semuanya serius belajar. Siswa saling berganti mengadakan tanya jawab untuk mengetahui penguasaan materi yang dipelajari. Dengan belajar kelompok dalam suasana yang tenang maka materi akan cepat diserap. Selain itu hal-hal yang belum diketahui akan mudah diselesaikan secara bersama-sama. 

6). Belajar dengan mempersingkat atau membuat jembatan keledai
Untuk mempermudah hafalan, maka belajar dengan mempersingkat nama-nama yang hamper sama untuk mengingat materi  atau membuat singkatan  mempermudah hafalan. Ini sangat efektif digunakan dan pikiran tidak terbebani hafalan-hafalan yang berat. 

7). Belajar dengan Praktik
Belajar dengan cara mempraktekkan semua materi yang sudah diajarkan oleh guru membuat siswa terhindar dari kebosanan dan membuat suasana belajar lebih menyenangkan. Misalnya pelajaran IPA tentang mengamati pertumbuhan tanaman membuat siswa tertarik dan membuat acara belajar menjadi asik.

8). Belajar rutin tapi jangan lama
Belajar rutin membuat siswa akan semakin mudah untuk mengingat pelajaran yang diterima. Sedikit tapi sering lebih baik daripada banyak namun Cuma sekali. Belajar sehabis pulang sekolah, sehabis sholat maghrib, sesudah sholat isya serta pagi hari sebelum berangkat walaupun sebntar lebih baik disbanding lama namun hanya dilakukan sesudah sholat isya.

Tangsel , Juli 2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HAKEKAT GURU

HAKEKAT GURU Pengertian guru menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti orang yang mengajar. Jika profesinya mengajar baik di seko...